Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) jadi salah satu cara PT Astra Honda Motor (AHM) mencetak duta keselamatan berkendara di jalan raya. Di tahun ke-12, AH-SRIC digelar di Pekanbaru, Riau, pada 17-19 Juli 2018 dengan peserta 150 instruktrur safety riding, 2.220 advisor safety riding dealer Honda dan 1.000 advisor safety riding komunitas dari seluruh Indonesia.
Menariknya, peserta perempuan dari komunitas yang ikut berkompetisi di tingkat nasional semakin banyak. Itu artinya, kemampuan para perempuan dalam berkendara dan kesadaran pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya semakin baik. Dikatakan Senior Manager Safety Riding & Motorsport Astra Honda Motor Anggono Iriawan, dari tahun ke tahun terjadi penambahan peserta perempuan di kompetisi safety riding terus meningkat.
“Tahun ini tercatat ada 25 peserta perempuan yang berkompetisi di Astra Honda Safety Riding Instructors Competition kelas Advisor Community, terjadi peningkatan dibanding tahun lalu. Peserta perempuan di kelas Instructors juga bertambah, tahun ini ada 10 orang,” jelas Anggono.
Aidillah Syafutri dari Honda Vario Club (HVC) Jakarta berhasil menjadi juara di kelas Advisor Community setelah mengungguli 24 pesaingnya.
Keberhasilannya meraih juara di kompetisi safety riding diharapkan rekan-rekannya di komunitas, baik di HVC Jakarta ataupun di Asosiasi Honda Jakarta wadah seluruh klub dan komunitas Honda di Jakarta tak henti sampai di situ. Ada tugas mulia yang menanti perempuan kelahiran Jakarta 14 Juni 1994 tersebut, yakni menyampaikan dan menyebar luaskan ilmu keselamatan berkendara kepada kaum perempuan pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Saya akan berusaha mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berkendara yang aman saat di jalan, dari hal paling dasar dan paling penting yaitu penggunaan helm saat berkendara, terutama kepada tiap perempuan,” tutur Aidillah.
“Edukasi dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga, lalu teman-teman, hingga masyarakat sekitar. Kemudian aktif mengkampanyekan cara berkendara yang baik, benar dan aman di jalan kepada seluruh masyarakat,” sambungnya.
Perempuan yang sudah lebih dari 2 tahun bergabung di HVC Jakarta juga menuturkan, hampir 90% angka kecelakaan terbesar di indonesia melibatkan pengendara motor perempuan, disebabkan karena hal-hal kecil yang mungkin diabaikan seperti tidak menggunakan helm, sarung tangan, jaket dan sepatu yang benar saat di jalan. Maka dari itu perlu banyak penyuluhan kepada tiap perempuan di Indonesia akan pentingnya cara berkendara yang baik dan aman saat di jalan dimulai dari hal terkecil agar dapat mengurangi resiko kecelakaan saat di jalan raya.
“Selalu gunakan riding gear yang benar saat berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu #cari_aman,” tutupnya.