Peribahasa ‘Buah tak jatuh jauh dari pohonnya’ nampaknya berlaku bagi Andika Pratama, pemilik bengkel modifikasi motor custom Krom Works dari Ciputat.
Pasalnya, hobi Andika Pratama pada dunia custom sebenarnya terturun dari ayahnya yang juga modifikator. Sejak kecil dirinya kerap diajak ke bengkel milik ayahnya yang memang lokasinya dekat dari tempat tinggalnya di Ciputat.
“Main modif memang senang, kebetulan diracunin sama bokap yang modifikator. Makanya, kalau ditanya mulai modifikasi sejak kapan, sulit saya jelaskan karena memang sudah sejak kecil,” buka pria ramah ini.
Sedangkan untuk membuka bengkel Dika, sapaannya mengaku mulai fokus di dunia custom pada tahun 2013. Dan nama Krom Works sebagai bendera bengkel dipilihnya karena suka dengan tampilan krom yang mengilap.
“Motor pertama yang digarap adalah Matchless yang dimodifikasi dengan aliran cafe racer. Waktu itu, tujuannya agar langsung tampil pada ajang Kustomfest 2015 di Jogjakarta,” jelasnya.
Karena karyanya pada motor langka asal Inggris tersebut, Krom Works pun dibanjiri konsumen dengan motor yang langka dan unik. Tak terkecuali Ducati Cucciolo buatan tahun 50-an dan motor tua lainnya.
“Selain custom, kami juga menerima restorasi motor tua. Kalau yang datang dalam kondisi bangkai dan komponennya susah ditemukan, kami bisa mulai dari nol,” urainya.
Tak heran, karena di bengkelnya mampu membuat rangka, bodi parts hingga pelek secara mandiri. “Seperti saat merestorasi Ducati Cucciolo, banyak komponen mesin yang sulit didapat. Sehingga kami buat sendiri,” jelas Dika yang kini dibantu tiga orang karyawan tersebut.
Bukan hanya motor lawas, Krom Works yang saat ini tengah menyiapkan sederet andalan untuk ajang Kustomfest 2017 juga menerima modifikasi custom. Ciri khas pengerjaannya, adalah tampilan motor unik dan menarik.