Pada 8 Maret lalu, tim Aprilia Gresini merilis motor Aprilia RS-GP yang siap digunakan oleh Aleix Espargaro dan Scott Redding di MotoGP 2018.
Sederet penyempurnaan dilakukan untuk mengejar target tahun ini, yakni masuk ke-5 besar tim di klasemen akhir. Tahun lalu, di kategori konstruktor, Aprilia harus menelan pil pahit setelah kalah poin dari pabrikan debutan, KTM.
Tentu bukan tanpa sebab tim pabrikan asal Italia tersebut sedikit sesumbar mengenai gacoannya tahun ini Sobat Zonbie. Seperti disebutkan Aprilia Racing Manager, Romano Albesiano. “Sasis barunya berubah, lalu airbox, sistem pendingin dan aerodinamika motor semuanya dirombak secara radikal,” ucapnya dikutip dari Crash.net.
Lebih jauh, revisi tersebut menghasilkan distribusi bobot yang lebih baik. Sehingga menuntut perubahan pada suspensi depannya. Pun demikian dengan penggunaan swing arm carbon fiber, knalpot baru dan engine up grade agar hasil makin maksimal.
Rombakan ini pun mendapat pujian dari Aleix Espargaro. “Motor RS-GP 2018 mampu membuktikan lebih baik dari versi sebelumnya. Motor ini lebih ringan dan reaktif. Para insinyur di Aprilia bisa mengerjakan seperti yang saya inginkan,” paparnya.
Rekan setimnya, Scott Redding mengungkapkan hal senada. “Motor 2018 memiliki potensi besar. Kami melakukan beberapa tes komparatif dengan model lama baik di Sepang maupun di Thailand, dan memang ada perkembangan motor baru tersebut terhadap yang lama, “katanya.
Meskipun demikian, ini bukan transisi yang mulus untuk Redding, yang harus menempuh settingannya sendiri dalam persiapan.
“Kami awalnya menggunakan setting 2017 pada motor baru, tapi tidak bekerja untuk saya, tidak seperti Aleix. Dia memiliki pengalaman lebih banyak dengan Aprilia, sedangkan saya, sebagian karena fisik saya, memiliki gaya berkendara yang berbeda,” paparnya.