Sacha adalah seorang desainer otomotif, furniture dan juga seorang arsitek, passion yang paling utama baginya adalah rasa kesukaannya akan motor, obsesinya akan motor sudah tertanam dalam jiwanya sejak lama. Pada tahun 2015 dia mendirikan bengkel motor Blacktrack Motors yang berlokasi di Luxemburg.
Bersama timnya, Sacha fokus membangun cafe racer. Dan saat ini sacha baru saja menyelesaikan garapannya yaitu sebuah motor Triumph Thruxton R yang terinspirasi dari sebuah motor balap legendaris yaitu Norton Manx 500.
Sacha terinpirasi Norton Manx 500 ini karena desain dan kecanggihannya. Di mana motor tersebut sangatlah murni dan sederhana serta bobot motor ringan.
Dalam proyek ini Sacha memutuskan memilih Triumph Thruxton R dibangun sebaga basisnya. Sacha berniat untuk mengubahnya menjadi motor cafe racer seperti Norton Manx, namun pada kenyataannya Triumph Thruxton R dan Norton Manx 500 sangatlah berbeda.
Terutama konfigurasi mesinnya. Manx dibekali dengan mesin single silinder sedangkan Thruxton menggunakan mesin parallel twin sehingga Thruxton lebih berat bobotnya.
Dari sudut pandang Sacha kedua motor ini memiliki sedikit persamaan seperti desain tampilan sisinya, ini yang coba ditonjolkan pada Black Track BT O2.
Untuk membangun motor tersebut Sacha menggunakan alat-alat yang efisien, baginya alat yang paling efisien dalam proses pembentukan motor tersebut adalah kertas dan bolpen untuk menggambar sketsa.
Ketika Sacha mengembangkan sebuah konsep, dia selalu menuangkannya dalam bentuk sketsa sedetail-detailnya, begitu sudah puas dengan sketsa yang dibuatnya baru menggunakan komputer menggunakan software 3d.
Seperti pada proyek BT02 tangki bahan bakar semuanya dibuat dengan tangan yang dipercayakan pada temannya yang sangat mahir dari Metz Motor, Perancis untuk menterjemahkan idea Sacha, dan jok motor dipercayakan pada Swann dari Paris, bagi Sacha memilih orang-orang yang tepat dan ahli sangatlah penting dan butuh perhatian khusus untuk dijadikan tim.