Menginjak usia yang ke 29 Ferdy Van Leliveld mulai bergelut dalam dunia motor kastem, setelah menghabiskan waktunya selama 8 tahun bekerja di BMW Motorrad dia memulai membuka usaha jual beli motor klasik dan motor-motor koleksi untuk kustomernya diseluruh Eropa. ketika dia membangun motor kastem untuk dirinya sendiri dia membangun motor yang sangat special dan tentunya kustomernya begitu melihat motor tersebut pasti ingin memilikinya juga. untuk itu Ferdy bekerja sama dengan bengkel lainnya yaitu Wang Motorcycle, dan hasilnya biarlah motor tersebut yang menjelaskannya sendiri.
Ferdy menginginkan sebuah motor kastem minimalis, clean dan bergaya cafe racer dari sebuah motor BMW, Karena dia yakin tidak bakal bisa menyelesaikannya sendiri dibengkelnya maka dia berdiskusi dengan salah satu tim Wang Motor, waktu pengerjaan tidak harus buru-buru, mereka menyetujui proyek tersebut dikerjakan mulai bulan Oktober 2016 hingga dimusim panas tahun 2017.
Motor yang dibangun berbasis BMW R80/7 tahun 1978, pemilik sebelumnya adalah teman kuliahnya yang memiliki motor tersebut selama lebih dari 25 tahun. motor tersebut dulunya adalah motor seorang polisi Jerman makanya motor tersebut tidak dilengkapi dengan kick starter. Ferdy membeli motor tersebut masih dalam kondisi bisa dijalankan namun tidak begitu bagus.
Motor tersebut dibawa ke workshop Wang Motorcycle untuk mulai dikerjakan, dan langsung dibongkar, setelah beberapa minggu ferdy berdiskusi masalah desain dan budgetnya, yang pertama dikerjakan adalah melakukan overhaul pada mesin secara keseluruhan termasuk gearboxnya. alhasil setelah selesai mesin motor tersebut tampak seperti baru lagi.
Berikutnya mengerjakan subframe belakang, disini tim Wang membuat Loop baru secara in-house dan hasilnya sangat clean, seteleh dicoba dengan mock up jok dari gabus, maka dilanjutkan mengerjakan frame, subframe, swing arm, standard samping dan beberapa part lainnya, yang semuanya dilakukan powder coating warna hitam semi glossy. tangki dan jok dibawa ke bengkel spesialis pengecatan dengan warna Old Renault yaitu Bordeaux metallic burgundy yang dilengkapi pula dengan stripping berwarna emas.
Setiap minggunya dalam proses pengerjaan, mereka selalu berdiskusi tentang part dan detail yang akan digunakan, karena mereka tidak memiliki waktu deadline tertentu setidaknya bulan April 2017 bisa terselesaikan, alhasil motor tersebut bisa diselesaikan secara keseluruhan dibulan Juli 2017, dalam peroses pengerjaannya tidak diperlukan adanya pemotongan, dari awal Ferdy menginginkan motor tersebut terlihat klasik, minimalis dan bersih.
Fitur fitur lain yang ada pada motor tersebut jok motor dengan ornamen diamond stitch, subframe kastem, electric iginition dan tombol starter disembunyikan dibalik penutup mesin. carb wear velocity model mess grill, adjustable rear shock, front spring, rem dan brake line dari baja. Lampu belakang LED bar yang tersembunyi dibawah belakang jok, lampu depan LED, aki lithium ion baru dibawah jok, knalpot menggunakan Hoske Exhaust system, setelah selesai semua dan didaftar semua part yang digunakan terdapat 6 lembar kertas A4 invoice-nya.
