Nggak sedikit Sobat Zonbie yang bertanya mengenai usia pakai yang ideal dari sebuah busi. Maklum, karena terbilang jarang rusak dan awet, pemakaian busi kerap dipaksakan hingga nyaris mati.
Padahal busi merupakan barang habis pakai yang membutuhkan pemeriksaan dan pergantian berkala lho Sobat Zonbie. Seperti dijelaskan Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia yang mengatakan jika usia pakai busi standar ada di kisaran 6.000 km, atau per dua kali ganti oli mesin.
“Usia busi ditentukan berdasarkan km pemakaian, atau kerusakan elektroda. Jadi tidak pengaruh pada waktu pakainya. Di pemakaian 6.000 km itulah busi sudah mengalami pelebaran celah/erosi,” jelasnya saat Zonbie temui Sabtu (24/11).
Bagian yang aus bisa terlihat pada bagian elektroda dan ground-nya yang rusak.
Pelebaran celah busi tersebut menurut Diko, sapaannya berpengaruh pada performa motor yang makin menurun. Jika dibiarkan, efeknya mulai dari tarikan motor berat, hingga bensin yang boros.
Terus bagaimana dengan usia pakai busi-busi yang punya spek lebih tinggi seperti Iridium? Ternyata yang ini sedikit berbeda Sob.
Jenis busi tersebut dikatakan Diko baru bisa dilihat kerusakannya jika dilihat pada bagian ground-nya. Ini karena elektrodanya yang lebih awet dengan penggunaan bahan iridium. Jadi, meski sudah lewat 6.000 km dan busi belum mengalami keausan, ini artinya kondisinya masih bagus Sob.
Comments are closed.