Sobat Zombie, terutama yang hobi touring keluar kota atau riding jarak jauh membawa boncengan, terutama bersama pasangannya (Istri/ Pacar), berikut ini Dewi Rosiani boncenger (Istri) dari Bro Purwanto ‘Mas Pur’ berbagi pengalaman dan tips sebagai boncenger.
Sehari-hari kadang Dewi mengendarai sepeda motor matic namun tidak pernah jauh, sekitar komplek atau ke pasar saja, namun untuk jarak jauh dia lebih suka sebagai boncenger suaminya, Mas Pur seorang biker anggota dari PMC (Pertamina Motor Club), NiO (Ninja 250Fi Owners) dan KNT (Komunitas Ninja Touring). Sejak menjadi istrinya Mas Pur tahun 2003, sebagai boncenger touring keluar kota dilakoninya mulai tahun 2012.
Hampir semua agenda touring suaminya dia ikuti, mulai dari motor 150cc sampai 250cc, sebut saja untuk Indonesia bagian barat sudah sampai Pulau Bangka dan Timur sudah ke Sumbawa. Tentu saja dia sudah piawai atau punya straregi, bagaimana sebagai boncenger bisa menikmati touring selama puluhan jam, dengan cuaca yang berubah-rubah disetiap daerahnya, dari jalan mulus sampai bergelombang atau rusak.
“Setiap momen touring memiliki kesan tersendiri, selain kondisi fisik yang fit, untuk tetap happy setiap perjalanan touring, pikiran harus tenang dan fokus serta perasaan juga mesti dalam kondisi gembira, jadi sejauh apapun perjalanan ngga akan terasa berat dan sama sekali ngga melelahkan,” ujar Dewi yang juga berhijab ini.
Dia menjelaskan, strategi lainnya adalah dengan posisi duduk selalu tegak jangan membungkuk atau nungging. Sebagai boncenger, harus selalu ikut menjaga konsentrasi suami dalam berkendara, seperti berbicaralah saat yang tepat, jangan pernah mengeluh dan minta berhenti karena merasa capek, pegel, ngantuk atau ke toilet.
Salah satu tips khusus dari Dewi bagi boncenger yang ikut touring dengan pasangannya, yaitu support dalam bentuk ucapan pemberi semangat pasangannya. “Ikut nikmatin aja perjalanannya, dan kasih support dengan bilang “I Love You”, terutama pada saat perjalanan jauh yang sedikit waktu istirahatnya,” ujarnya sambil tersenyum penuh arti.
Sering dalam touring secara group akan bertemu orang yang berbeda-beda, bahkan baru pertama kenal, “sebagai boncenger harus cepat melebur dan beradaptasi dengan teman-teman yang baru dikenalin saat awal perjalanan touring. Hal ini penting, agar selama perjalanan kita semua merasa nyaman dan terbangun atmosfir brotherhood,” tutupnya.
