Tidak terasa 9 tahun sudah komunitas pecinta matik Honda BeAT yang tergabung dalam Honda BeAT Club Indonesia (HBCI) bersatu dalam persaudaraan. Hari bersejarah ini menjadi momen kebanggaan bagi Honda BeAT Club (HBC) Tangerang, karena menjadi tuan rumah ratusan anggota yang melakukan perayaan hari jadi ke-9 tersebut.
Berlokasi di Taman Wisata Teluk Naga Mas Kabupaten Tangerang, ratusan komunitas Honda BeAT hadiri kegiatan bertajuk ‘Enjoy The Process’ ini. Hari jadi kesembilan diisi beragam kegiatan, antara lain potong tumpeng dan musyawarah nasioanl (munas) HBCI ke 5. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan bangga terhadap komunitas yang mereka bangun.
“Seperti biasa, setiap kegiatan positif komunitas akan dapatkan perhatian khusus dari Wahana selaku Main Dealer Honda di Jakarta dan Tangerang. Dukungan ini diberikan dengan melihat banyaknya kegiatan positif yang telah dilakukan HBCI yang tidak sekedar menggelar turing,” papar PIC Community Development Wahana Agus Sigit. Ditambahkannya Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) sengaja berikan dua wadah besar komunitas Honda yang tergabung dalam Asosiasi Honda Jakarta (AHJ) dan Asosiasi Honda Motor Tangerang (AHMT) untuk memayungi komunitas Honda yang ada di wilayah tersebut.
Bukanlah perkara mudah menjembatani komunitas Honda yang di Jakarta dan Tangerang. Dengan beragam perbedaan menjadikan pembinaan komunitas Honda dilakukan dengan beragam kegiatan. Banyak kegiatan positif yang di dukung Wahana untuk komunitas yang memiliki banyak aktifitas. Dukungan tidak hanya diberikan untuk kegitan turing semata, namun kegiatan safety riding, aksi sosial, hingga pengetahuan manajeman klub telah diberikan Wahana.
“Wahana apresiasi untuk beragam kegiatan positif yang selama ini telah dilakukan oleh komunitas Honda di Jakarta dan Tangerang. Tidak hanya mencari persaudaraan dan kegiatan turing saja, namun Wahana berharap dapat membuat kegiatan yang dapat bermanfaat bagi individu, komunitas, hingga masyarakat sekitar yang berhubungan dengan komunitas tersebut,” tutup Agus Sigit.
