Pengaruh pelumas mesin terhadap performa motor dan efisiensi BBM menjadi tema utama yang diusung dalam gelaran perdana Disbrek (Diskusi bareng Komunitas). Zonabikers.com selaku penggagas juga mengajak rekan-rekan komunitas motor untuk terlibat dalam acara sehari di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan (11/5/2016) ini.
Pesatnya pertumbuhan sepeda motor di Indonesia juga diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan. Artinya, pemilik juga sebaiknya bisa lebih aware dengan si motor termasuk soal perawatan agar mesin motor tetap prima.
Untuk itu, Zonabikers.com yang didukung Shell Advance merasa cukup penting membahas sebuah pengetahuan seputar pelumas. Karena tak jarang, pelumas yang salah justru membuat usia mesin lebih pendek.
“Kita mengajak teman-teman komunitas karena seperti kita tahu mereka sering riding jarak jauh dan pastinya membutuhkan mesin yang baik dengan pelumas yang baik pula. Makanya, kami juga menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidang,” buka Jayadi dari Zonabikers.com
Untuk itu, Zonabikers.com mengahadirkan beberapa pembicara yaitu Shofwatuzzaki, Technical Advisor Shell Indonesia, Ahmad Jayadi (mantan pebalap pemilik bengkel resmi sekaligus tim balap nasional) serta M Taufik (TMCBlog dan user Shell Advance).
Selama Disbrek berlangsung, rekan komunitas yang terdiri dari Honda StreetFire Club Indonesia (HSFCI), Honda Vario Club Indonesia (HVC), Satria Rider Depok (STRIDE), Kutu Community, Jakarta Max Owner (JMO), Burgmanian Indonesia dan yang lainnya terlibat dalam diskusi interaktif dengan para narasumber.
Tadi saya memberikan pemaparan tentang teknologi motor saat ini yang sudah modern. Misalnya mesin dengan clearance yang rapat serta motor yang sudah menggunakan oil cooler dan water cooler. Sehingga membutuhkan pelumas yang encer,” terang Adi sapaan akrab Ahmad Jayadi.
Adi juga mewanti, khususnya pemilik motor yang suka ‘ngebut’ untuk lebih sering mengganti pelumas mesin. “Nggak perlu melihat waktu atau pencapaian kilometer yang dianjurkan. Sebaiknya lebihn cepat penggantian olinya,” lanjut pemilik tim Jayadi Racing itu.
Ini dimaksudkan agar usia mesin motor lebih panjang. “Kalau motor itu long life pasti pemiliknya juga happy dan yang pasti jangan sampai salah dan harus tetap aware terhadap motor,” tukasnya.