Peredaran narkoba di Indonesia bisa dibilang memasuki ketegori darurat. Selain semakin banyaknya korban tewas akibat barang haram tersebut, bandar narkoba kini mengincar anak-anak di sekolah tingkat TK dan SD. Hal ini jelas mengancam generasi penerus bangsa.
Karena itu, DISBREK kali ini mengangkat tema “#GEBIAR – Gerakan Bikers Anti Narkoba” yang sekaligus menjadi gerakan sosial dari Zonabikers Community. Acara dihelat di Kedai Halaman, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu 8 Oktober 2016 dihadiri 100 bikers dari komunitas dan klub yang bernaung di bawah Asosiasi Honda Jakarta [AHJ].
Sejauh ini, bikers sangat aktif mengkampanyekan gerakan keselamatan berkendara atau kampanye safety riding. Bahkan safety riding sudah menjadi hal wajib di setiap kegiatan para komunitas bikers. Dikatakan Jayadi penggagas DISBREK, kesolidan serta konsistensi komunitas bikers yang terus menerus mengkampanyekan keselamatan berkendara perlu ditiru dan disinergikan dengan Gerakan Bikers Anti Narkoba.
“Gerakan Bikers Anti Narkoba [GEBIAR] yang kami angkat dalam DIBSREK membahas lebih jauh tentang penyalahgunaan narkoba, sekaligus bagaimana mengantisipasi agar kita, keluarga kita serta teman-teman kita bisa jauh dari narkoba,” buka Jayadi atau yang akrab disapa Gojay saat DISBREK berlangsung.
Karena itu, materi yang disampaikan dalam DISBREK tidak melulu bicara masalah jumlah korban meninggal, penyakit akibat penggunaannya. Materi yang dibahas dalam diskusi tersebut lebih kepada langkah preventif dan mengoptomalkan fungsi otak sebagai pengendali tubuh untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Muhammad Sulaiman Joenoes, Ketua Yayasan Sahabat Rekan Sebaya dan Komunitas Cukup Gw sebagai salah satu pembicara, stress jadi salah satu pemicu seseorang menggunakan narkotika dan obat terlarang. Rasa stress, rasa kurang nyaman, mencari kesenangan sendiri, jika tidak dilampiaskan pada tempat dan kondisi yang tepat berpeluang menjerumuskan seseorang untuk menggunakan narkoba.
Karena itu, salah satu cara menjauhi barang haram tersebut adalah dengan mengelola sumber stress. Pasalnya, narkotika dan obat-obatan itu tidak akan bisa dihilangkan dari muka bumi bahkan hingga dunia ini berakhir. Karena bahan-bahan yang disalahgunakan itu sangat dibutuhkan untuk dunia medis.
“Mengelola sumber stres pada diri kita merupakan salah satu cara jauhinya, stres memicu kita untuk menggunakan narkoba. Salah satu cara mengurangi stress adalah merilekskan otak dengan memicu munculnya hormon rasa nyaman,” buka Joenoes.
Stress yang mampu menjerumuskan seseorang kepada penggunaan narkoba bisa dihindari dengan beberapa cara, seperti pengaturan pernapasan, tersenyum hingga berbagung di komunitas-komunitas yang positif. “Senyum, dibelai, ditepuk pundak sambil diberi pujian serta bergerak dan bernyanyi adalah cara mengeluarkan hormon rasa nyaman. Tidak ada kata sembuh bagi pengguna narkoba, yang ada hanya pulih. Jadi hindari penyalah gunaan narkoba,” pungkas Joenoes.
Untuk menambah keseruan DISBREK, penyelenggara menyelingi dengan acara games yang dapat diikuti oleh seluruh peserta, baik melalui tanya jawab berhadiah hingga aktivitas di social media. Penyelenggarakan telah menyiapkan beberapa hadiah menarik seperti helm full face, tas, sarung tangan, hingga goodie bag.
“Acaranya sangat bagus dan menarik, kita para bikers jadi dapat ilmu baru. Tema yang diangkat tentang bahaya narkoba sangat tepat, banyak para bikers seperti kita ini tidak pernah mendapat pengetahuan seperti yang dijelaskan tadi, dengan acara ini kita jadi tahu,” ujar Buyung Rianto, Ketua Asosiasi Honda Jakarta (AHJ).
“Terima kasih buat Zonabikers yang mengadakan acara seperti ini. Ke depannya kita berharap acara seperti ini sering diadakan dengan tema lain yang menambah wawasan para bikers,” tambah Buyung.
Acara DISBREK kali ini didukungan oleh FIFGROUP, Wahana Honda selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta – Tangerang, THX Helmet dan 7Gear.
