Beberapa hari kemarin, VR46 Master Camp mendidik 5 pebalap muda Asia. 2 diantaranya adalah pebalap muda Yamaha Indonesia yaitu Imanuel Putra Pratna dan Galang Hendra. Tiga pebalap muda lainnya adalah Peerapong Loiboonpeng [Thailand], Soichiro Minamimoto [Jepang) dan Kasma Daniel Bin Kasmayudin [Malasia].
Pastinya nih, berbagai gemblengan di The Master Camp yang diberikan langsung Valentino Rossi bersama VR46 Riders Academy banyak memberikan manfaat bagi perkembangan karir balap mareka. Terlebih dilakukan dalam berbagai kondisi balapan, mulai di lintasan flat-track di Motor Ranch, Tavulia, juga Sirkuit MotoGP Misano ataupun latihan dan balap mini-bike.
Bisa dipastikan mereka semua antusias banget jalanin pendidikan balap di markasnya legenda balap MotoGP Valentino Rossi itu. Selain bisa dididik langsung oleh pebalap yang punya jutaan penggemar di Indonesia, banyak hal baru dan luarbiasa yang mereka dapatkan selama menjalani pendidikan di sana.
Di hari terakhir mereka belajar dari Rossi dan para menthor dari VR46 Riders Academy, mereka menjalani latihan dan balapan dengan minibike di Jeepers Kart & Pit Bike circuit. Francesco “peco” Bagnaina jadi instrukturnya.
Apa aja sih yang mereka jalani di hari terakhir itu?
Dengan perlengkapan balap mereka, kelimanya langsung dihadapkan dengan balapan minibike. Galang Hendra berhasil memenangi balap sesi pertama. Di sesi kedua, Kasma Daniel Bin Kasmayudin yang berhasil menguasai balapan.
Usai balapan, kelimanya langsung diajak keliling buat ngeliat beragam fasilitas yang ada di kantor VR46 Master Camp bareng Managing Director Gianluca Falconi. Mereka juga diberikan tontonan video dari kegiatan mereka dalam The Master Camp di lantai atas kantor Valentino Rossi. Bahkan manajer tim MotoGP Movistar Yamaha, Lin Jarvis, menceritakan kalau proyek The Master Camp sebagai wujud kerjasama Yamaha Motor Company (YMC) dengan VR46 Riders Academy lahir di dalam ruangan itu.
Puncak acara, kelima pebalap The Master Camp itu pun mendapat sertifikat dan souvenir.
Tapi dari semua itu, ada hal yang lebih penting yang mereka bisa bawa pulang dan terapkan dalam jalani karir mereka sebagai pebalap, seperti metode gym dan streching. Termasuk membangun perilaku yang lebih profesional.
Balapan dunia sudah di depan mata mereka. Harus terus berlatih dan berlatih keras mecetak prestasi penting untuk dapat sampai ke balapan tingkat dunia.