Perusahaan motor yang kita ketahui bernama Ducati ini didirikan pada tahun 1926 oleh Antonio Ducati dan ketiga anaknya, Adriano, Marcello dan Bruno yang saat itu perusahaan tersebut bernama “Societa Acinetifica Radio Brevetti Ducati”. Berawal dari memproduksi komponen radio seperti kondensor, tabung vakum dan beberapa komponen radio lainnya. Pecahnya perang dunia ke-2 Perusahaan tersebut mempunyai peranan yang cukup penting untuk menjadi target utama dari pengeboman musuhnya. Motor pertama yang menggunakan badge Ducati yaitu sebuah motor dengan mesin berkapasitas 48cc yang diberi nama “Cucciolo”, diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1950, motor tersebut meraih top speed 40 mph atau sekitar 64,3 km/jam.
Pada tahun 1969 Ducati memperkenalkan model motor single-cylinder baru dipasaran dengan mengembangkan mesin bertekhnologi Desmodromic valve yang digunakan pada motor-motor balap dan berhasil meraih kesuksesan yang signifikan pada tahun 1950-an. Perpindahan dengan menggunakan tehnologi Desmo ini adalah salah satu hal yang sangat penting sepanjang sejarah perusahaan motor legendaris asal Italia tersebut, hingga sekarang ini ada banyak orang yang tidak tahu bahwa sebelum perusahaan mengadopsi system ini, pernah digunakan oleh perusahaan Norton dan juga Mercedes-Benz, hanya saja tidak begitu populer saat itu.
Desmo 350 single-cylinder yang sebenarnya memiliki mesin berkapasitas 340cc dilengkapi dengan 5 -speed gearbox, wet multi-plate clutch, single Dell’Orto VHB 29 Carburetor, dengan power yang dihasilkan sebesar 30HP pada putaran mesin 8000 RPM. bobot motor tanpa pengendara sebesar 127 kg, di tahun 1960-an Ducati 350 ini sudah tergolong motor yang berperforma tinggi.
Mesin motor Desmodromic ini hampir diidentikkan dengan Ducati, perusahaan asal Itali inilah yang memelopori perubahan tehnologi ditahun 1950-an dengan mengubah mesin yang menggunakan overhead cam dengan menggunakan per untuk menutupi Valve nya. dalam istilah awamnya Desmodromic valve ini adalah buka tutup cam pada rocker arm, seperti pada mesin-mesin pada umumnya menggunakan cam atau pushrod untuk membuka valve dan menggunakan sebuah per untuk menutupnya. Dengan menggunakan per untuk menutup valve, pada putaram mesin yang lebih tinggi per tersebut tidak mampu lagi untuk menahannya sehingga valve melayang dan bahkan menyebabkan bertemunya valve dan piston yang menyebabkan suara mesin yang bising dan motor terhenti. hal ini merupakan sebuah masalah bagi para pengembang dan ahli mesin, tetapi Ducati mampu mengembangkan mesin Desmo mereka dengan prinsip yang mereka miliki “ Jika tidak rusak, Jangan diperbaiki”.
Pimpinan engineer Fabio Taglioni yang menjadi pelopor menggunakan mesin Desmodromic Valve dalam dunia balap motor untuk perusahaan Ducati di akhir tahun 1950-an, tetapi sebelum 10 tahun kedepan mereka telah menggunakan mesin Desmodromic valve ini pada motor varian road-going mereka. Pada tahun 1968 Ducati meluncurkan model Desmo baru dengan pilihan mesin 250cc, 350cc dan 450cc, ketiga motor baru tersebut menggunakan desain single-cylinder, yang kemudian mesin desmodromic ini terus dikembangkan, alhasil terciptalah Ducati L-Twins yang didesain oleh Taglioni pada tahun 1970. Motor Desmo 350 yang ada difoto masih dalam kondisi orisinil yang dulunya adalah koleksi dari Saltarelli Moto Collection, banyak orang yang menganggap motor tersebut adalah salah satu motor Itali dengan mesin mid-sized Itali yang terbaik di jamannya, berkat single-Cylinder motor, Clip-on handlebars, jok racing, dan posisi mengemudi yang nyaman. untuk mendapatkan motor tersebut bisa langsung ke pelelangan mecum