Meski terkesan remeh, ternyata fitur jalur motor di aplikasi Google Maps dikembangkan cukup lama Sobat Zonbie, yakni hingga 12 bulan. Hal ini menurut pihak Google Indonesia dikarenakan adanya penambahan jalan khusus roda dua.
“Sangat intensif kerjanya, kami butuh 12 bulan (pengembangan) karena ada tambahan 29 ribu jalan. Mereka (tim Google) harus keliling-keliling lagi. Selama 12 bulan persiapan baru sudah siap, kemudian dilaunching,” papar Jason Tedjasukmana, Head of Communication Google Indonesia saat Zonbie temui pekan lalu.
Ada dua alasan kenapa fitur rute motor ini menurutnya dikembangkan di Indonesia.
Pertama untuk memenuhi kebutuhan pengguna Google Maps. “Kami tanya pengguna maps, nomor satu yang diminta adalah fitur ini. Jadi pengembangan ini sudah disurvei dan ada feedback dari pengguna,” jelas Jason.
Kedua adalah adanya regulasi ganjil genap dan car free day. Menurut Jason, dengan adanya regulasi tersebut membuat rute motor dibutuhkan sebagai alternatif pengguna mobil untuk menuju tujuannya.
“Kalau CFD berlaku, pengguna diberi jalur alternatif, akan ada switching jalan. Kami informasikan secara realtime, karena waktu penutupan jalannya sudah fix, jadi setelah waktu CFD usai, rute akan normal kembali,” pungkasnya.
kalau ada tambahan, kami akan update. Akan ada perkembangannya. Pasti akan ada penambahan jalan. Ada street view untuk penambahan jalan kecil. Pasti akan ada penambahan jalan terus yang akan update.
