Saat pameran, banyak brand yang memajang motor-motor balap sebagai display di booth. Entah sekadar sebagai sarana foto, atau pembuktian ketangguhan produknya di arena balap. Tentu saja, motor balap yang dipajang punya syarat, tampil kece dan fotogenic.
Nah, ngomongin motor yang fotogenic, Honda CBR150R generasi pertama garapan Sinergi Motor, Depok ini terbilang ganteng buat motor yang disetting untuk balap. Bahkan penampilannya masih cocok untuk display pameran atau pun kontes modifikasi. Meski pun kadang dipakai kopdar dan rolling bareng komunitas CBR Old Depok.
Bisa dilihat Sobat Zonbie, eksterior motor berteknologi karburator ini sudah menggunakan bodi balap yang ditandai dengan absennya lampu-lampu dan terdapat lubang hawa di depannya.
Sebagai finishing, tunggangan Daniel Setiawan ini dilabur dengan livery balap dari tim Castrol Honda oleh PM Racing Project.
Semakin istimewa, sepanjang kiprahnya di arena balap komunitas, motor yang digeber pria berusia nyaris 40 tahun ini sukses juga membawa pulang tiga kali podum di kelas Comm B.
“Motor ini baru saya miliki sejak januari 2018. Event pertama yang diikuti D event dikelas OMR CBR150 dan podium 2. Lalu CBR Race day seri 1, April di kelas COM B podium 2. Lalu CBR race day seri 2, 16 September dikelas COM B podium 2 juga. Dikelas NOM COM B karena telat ikut qtt terpaksa start paling belakang dan finish di posisi 7. Lumayanlah untuk kombinasi motor tua dan pembalap tua masih bisa bersaing dengan yang lebih muda,” urainya.
Sebagai catatan nih Sobat Zonbie, Castrol Honda terkenal di arena WSBK pada 2002 silam setelah membawa Colin Edwards juara ajang tersebut. Jadi miriplah prestasinya.
Namanya juga motor balap, mesin CBR150R yang turun di kelas Comm B dan Non Comm B 150 cc ini juga harus kencang dong. “Tapi masih banyak main standar. Hanya noiken as custom dari Sinergi Motor dengan piston standar oversize 0,75. Lalu pakai per kopling, kampas kopling dan knalpot RMG yang dilengkapi header WRC mufler,” urai Daniel yang juga pemilik bengkel Hosana Motor, Depok.
Yang lainnya, ada aplikasi radiator Suzuki Satria FU injeksi, ditunjang karbu PE 28 dan porting polish. Kruk as dan balancer juga dicustom oleh Cheppy Sugiarto, mekanik senior era 80-90 an. Sedangkan memakai diameter standar dengan batang 4,5 mm.
Sementara untuk peranti pengeremannya lebih mengutamakan produk OEM. Di mana kaliper depan memakai milik Honda CBR250RR dan master rem depan dari Yamaha R25 ditunjang selang rem Hel.
Kaki-kakinya custom pada rebound ditunjang ban Bridgestone Battlax kombinasi ukuran 90/80-17 dan 110/70-17.
Comments are closed.