Di ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 pada akhir pekan lalu (13/8) kelas AP250, Honda CBR250RR dari tim wildcard Ultra Speed yang diwakili Yaasiin Somma ini tampil cukup impresif.
Bagaimana tidak, di race-1, kalau tidak diakhiri dengan terjatuh, Yaasiin bisa saja masuk di posisi 10 besar. Sedangkan di race-2 sukses finish di posisi 11, yang artinya lebih baik dari pembalap tim pabrikan AP Honda Thailand, Muklada Sarapuech yang pakai motor sama. Apa rahasianya?
Mesin dan ECU
Rahasia korekan mesin CBR250RR ini diakui Freddy Gautama, punggawa Ultra Speed Racing (USR) tak jauh berbeda dari saat mengikuti kejuaraan nasional IRS.
“Hanya standar porting. Sedangkan karakter gir set dibuat high speed rolling. Ini sudah sesuai dengan settingan Sentul,” ucapnya.
Nah, yang jadi kunci ketangguhan motor yang start dari posisi 18 ini ada di ECU aRacer tipe terbaru, RC2 Super. “Kelebihannya bisa setting TBW, timing pengapian dan fuel,” ungkapnya.