Nama-nama beken yang mengisi kelas GP125 musim balap 1991 adalah Ralf Waldmann, Loris Capirossi hingga Jorge Martinez dan Fausto Gresini. Tak heran jika literasi mengenai pebalap Belanda, Arie Molenaar sangat jarang.
Memang, Molenaar yang debut di musim 1991 bukan dikenal karena prestasinya. Namun, motor Honda RS 125 di GP Assen yang membuatnya disorot.
Bisa dilihat pada gambar di atas, wakil Sharp Samson Racing Team ini memakai motor dengan suspensi depan sebelah! Tepatnya hanya ada di sisi kiri saja.
Penggunaan suspensi yang digarap oleh White Power Suspension (Kini dikenal dengan merek WP Suspension) asal Belanda ini dibilang revolusioner dan tidak umum. Karena biasanya sokbreker belakang yang memakai single sided arm.
Semakin aneh, sisi kanan motor bernomor 46 ini tetap memasang peranti cakram di sisi kanannya. Sehingga komponen pengereman, mulai dari cakram, braket kaliper hingga kalipernya jelas terlihat.
Jika Sobat Zonbie jeli, posisi sokbreker belakang juga tak kalah nyeleneh. Karena dudukannya horizontal, bukan vertikal layaknya monosok motor balap saat ini. Dudukan sokbreker belakang ini mengingatkan Zonbie pada motor-motor keluaran Kawasaki, seperti ER6n dan Athlete.
Sayangnya meski eye catching, tapi motor bermesin 125 cc ini hanya sanggup membawa pebalap yang kini memiliki tim balap tersebut finish di posisi 25 GP125 Assen, Belanda.
