Alih-alih mengandalkan PCX 150, ajang Honda Dream Ride Project tahun ini justru menunjuk Honda CRF150L sebagai bahan modifikasi. Kegiatan ini diselenggarakan pada periode Februari hingga Juli 2018 di Jakarta dan Yogyakarta.
Tentu ada alasan kenapa CRF150L ditunjuk sebagai sarana kreativitas para modifikator Tanah Air. Seperti disampaikan oleh Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) saat Zonbie temui beberapa waktu lalu.
“Kami memilih CRF150L karena segmentasi pasar dari motor on/off road ini adalah penggemar modifikasi. Boleh dibilang, pemilik CRF150L hampir rata-rata ingin memodifikasi tunggangannya, entah dengan mengganti kaki-kaki, atau grafis bodinya,” paparnya.
Alasan selanjutnya menurut Thomas adalah waktu peluncurannya. “Honda Dream Ride Project 2018 diikuti tiga modifikator berbakat pemenang HMC 2017, jadi kami juga memilih motor yang terakhir diluncurkan di 2017. PCX 150 itu meluncurnya kan baru 2018, sedangkan 2017 baru sebatas perkenalan saja.”
Terakhir, alasan AHM menunjuk CRF150L adalah ingin mengetahui sejauh mana modifikator berkreasi dengan motor bertipe trail. Tentu hal ini akan jadi tantangan tersendiri, karena pihaknya juga memberikan batasan pada aturan modifikasi.
Sebagai catatan, tiga modifikator yang berhak memodifikasi CRF150L adalah Hasan Law sebagai pemenang kategori Free For All, Rully Manarulla pemenang kategori All Stock & Advance untuk unit produksi diatas tahun 2006, dan Ikbal Saputra yang merupaka pemenang kategori All Stock & Advance untuk sepeda motor dengan unit produksi diatas tahun 2006.
Karya modifikasi yang dihasilkan pada gelaran Honda Dream Ride 2018 tidak hanya mementingkan sisi desain, tetapi juga keamanan saat dikendarai.
Dalam pengembangannya para modifikator jawara HMC 2017 ini dibimbing oleh mentor tim ahli. Modifikator Rully Manarulla dibimbing oleh Honda Motorcycle Research and Development Center yang didatangkan dari Jepang bersama tim Product Management AHM, Ikbal Saputra dibimbing oleh tim International Custom Builder, sedangkan modifikator Hasan Law dibimbing oleh Indonesian Custom Builder.