Jika sebelumnya Zonbie membahas penggunaan helm flat visor dari sisi lifestyle oleh para helmet lovers, kini giliran membahas dari sisi dunia balap Sob.
Maklum, memang awalnya flat visor pada helm itu hadir dari dunia balap. Baru diaplikasikan pada penggunaan harian. Tentu bukan asal gaya yang jadi alasan flat visor kerap dipakai di balapan. Ini alasannya.
“Kenapa ada kaca flat. Jadi sejarahnya, dulu banget flat visor terjadi karena dibuat dari lembaran plastik polikarbonat yang dipotong, lalu dipanaskan dan dibentuk dengan cetakan. Nah, hasil cetakannya ini pasti flat. Itu awalnya kemunculan flat visor pada helm,” buka Henry Tedjakusuma, Direktur PT Tarakusuma Indah, produsen KYT.
Lalu kenapa masih digunakan sampai saat ini? Ternyata menurut Henry, flat visor inilah yang optical valuenya paling bagus. Termasuk dibandingkan kaca cembung seperti helm harian kebanyakan saat ini.
Baca Juga: Tren Helm Pakai Flat Visor, Kenali Untung Ruginya
“Selain itu, padangan pada flat visor juga paling jernih dan bening karena distorsinya hampir nol. Itu kenapa flat visor terus dipakai sampai sekarang,” urainya.
Disamping itu, penggunaan flat visor juga dapat merekatkan tear off sebagai lapisan pelindung dengan lebih baik ketimbang kaca cembung. So, sudah tahu kan kenapa para pebalap memakai flat visor. Jadi bukan soal gaya lho.
