Sobat Zonbie tentu sudah paham banget kalau filter atau saringan udara berfungsi sebagai penyaring udara bebas dari luar yang masuk ke ruang bakar. Tapi yang perlu diinget lagi, seiring pemakaian, beragam kotoran seperti minyak, kotoran dan debu akan menumpuk pada filter udara.
Nah… Kalau filter udara kelamaan dicuekin, bisa dipastikan bakal banyak kotoran numpuk di saringan udara tersebut. Kalau tumpukan kotoran di saringan udara dibiarkan dalam waktu lama, tentu akan memberi dampak buruk bagi motor.
Apa aja sih dampaknya kalau saringan udara kotor didiemin dalam waktu lama.?
Pertama, kerja mesin tak akan maksimal. Kotoran yang menumpuk pada saringan udara membuat suplai udara ke ruang bakar jadi terhambat. Kondisi ini membuat proses pembakaran di ruang bakar jadi tidak maksimal lantara udara segar yang masuk ke ruang bakar tak maksimal. Akibatnya performa sepeda motor pun jadi berkurang.
Yang kedua mesin jadi boros bensin. Kondisi ini jelas erat kaitannya dengan yang pertama. Jadi selain bisa bikin performa mesin menurun, saringan udara yang kotor pun bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Kotoran yang menempel pada saringan udara akan menghambat volume udara yang dibutuhkan mesin untuk proses pembakaran. Terhambatnya volume udara yang masuk ke ruang bakar membuat campuran antara bahan bakar dan udara jadi tak seimbang. Volumenya akan lebih banyak bensin dibanding udara sehingga bensin yang terbakar jadi sia-sia.
Karena itu, saringan udara khususnya yang berbahan kertas harus rutin dibersihkan dan diganti sesuai anjuran pabrikan supaya kinerja mesin motor tetap optimal dan prima.
Sebagai tambahan informasi, ada tiga jenis bahan yang biasanya digunakan sebagai saringan udara, antara lain Urethane foam (busa), Dry paper (bahan dasar sejenis kertas), dan Viscous paper element (bahan dasar sejenis kertas yang dilapisi oli). Untuk bahan yang terakhir ini paling sering digunakan sebagai filter bawaan pabrik pada motor-motor keluaran terbaru.
Keunggulan filter jenis viscous paper element ini dilapisi oli yang mampu menyaring udara lebih bersih dan menangkap debu dari udara luar. Motor dengan saringan jenis Viscous paper element sebaiknya jangan dibersihkan menggunakan semprotan udara bertekanan atau dicuci. Sebab, cara tersebut dapat menghilangkan lapisan oli di saringan udara.
Pemeriksaan saringan udara sebaiknya dilakukan setiap servis berkala. Saringan udara sebaiknya diganti setiap kelipatan 16 ribu kilometer. Penggantian bahkan bisa lebih cepat jika sering melintasi jalur berdebu.