JNE terus rangkul komunitas motor dalam menebar benih kebaikan. Connecting happiness yang digaungkan dan menjadi tagline dari perusahaan jasa pengiriman terbesar di Indonesia JNE terbukti menular hingga ke komunitas motor di daerah.
Adalah Astrea Prima Indonesian Community (APIC) yang pada awal September 2020 lalu memulai perjalanan berbagi mushaf Al-Qur’an dan donasi ke pesantren dan mushola di pelosok-pelosok daerah.
Pada kesempatan kedua di November kemarin, APIC kembali menjadi jembatan berbagi Al-Qur’an dari JNE.
“Sebanyak 150 Al-Qur’an kami sebarkan ke beberapa pesantren yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dan Alhamdulillah para santri senang dengan Al-Qur’an yang dicetak per juzz untuk mereka,” ujar Abdul Basyit, Ketua Umum APIC.
Publikasi dibeberapa media otomotif dan media sosial, membuat salah satu komunitas yang ada di Jogja spontan turut berperan dalam program benih kebaikan ini.
“Jujur perjuangan teman-teman APIC Jakarta dan Jogja yang dengan ikhlas mau berbagi dan peduli dengan masyarakat di Jogja membuat kami tergerak untuk membantu. Ini merupakan program baik yang tidak mungkin tidak kami dukung. Sepenuhnya Granderist Yogyakarta (GRIYO) menyambut baik dan ingin ikut berperan bersama APIC,” ungkap Wistianto Nugroho Ketua Umum GRIYO.
Efek domino program kebaikan dengan yakin ditegaskan Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, dalam pernyataan resminya,
“sejak berdirinya JNE, Founder kami Bapak H. Soeprapto Soeparno sudah menanamkan kegiatan sosial di beberapa wilayah, kedekatan beliau dengan anak-anak yatim yang membuat kami penerusnya diwarisi nilai-nilai kebaikan. Karenanya kami terus menjalankan program berbagi kebahagiaan, sesuai dengan tagline kami yakni Connecting Happiness ,” jelas Bro Feri yang juga pecinta Otomotif.
Bro Feri menyambut baik antusias komunitas motor yang bersedia bergandengan dengan JNE dalam menjembatani kebahagiaan masyarakat Indonesia. “Kami memberikan Apresiasi kepada APIC yang sudah dengan ikhlas menjadi jembatan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Dan saya yakin bahwa benih baik itu akan menular kepada komunitas lain,” tambah Bro Feri.
Benar saja, GRIYO menjadi salah satu komunitas motor bebek klasik yang turut ambil peran dalam program ini.
“GRIYO memang masih embrio, komuntas kami mengusung persaudaraan dalam kebaikan, karenanya dengan program yang dijalankan APIC bersama JNE membuat GRIYO ingin bergandengan dalam benih baik ini, selain sesuai dengan VIsi dan Misi yang kami miliki, kami juga ingin mengubah paradigma negative yang berkembang di masyarakat tentangn komunitas motor,” tegas Wistianto Nugroho atau yang akrab di sama Om WN (Ketum GRIYO).
“Kalau bukan kami siapa lagi yang bisa menyambangi mereka-mereka yang membutuhkan. Bismillah dengan nawaitu yang kuat untuk berbagi, kami rela menerjang pandemi demi saudara-saudara kami yang membutuhkan,” ungka Doni Sadono, Ketua Chapter APIC Jogjakarta.