Usai melewati balapan yang buruk di Assen, Valentino Rossi kini harus mewaspadai karakter khusus sirkuit Sachsenring dan kondisi cuaca yang tak bisa diprediksi. Tentunya, konsentrasi pada pilihan ban jadi kunci utama meraih hasil terbaik di balapan akhir pekan ini.
Di Sachsenring, Michelin menyediakan ban depan dengan kompon asimetris.
Sejauh ini, Rossi tertinggal 42 poin dari pepimpin klasemen sementara MotoGP 2016 Marc Marquez. Dan dia harus berjuang memperkecil selisih poin dengan Marquez.
“Trek nya sangat khusus dan sangat berbeda dengan trek lainnya,” aku Rossi. Rossi mengakui bahwa akan sulit untuk menentukan pilihan ban mengingat sirkuit ini menyuguhkan banyak tikungan ke kiri. Tahun lalu dengan ban Bridgestone, Rossi juga mengaku punya banyak masalah yang harus diperbaiki.
“Kamu butuh kompon yang sangat keras di sisi kiri. Setelah melewati dua atau tiga tikungan ke kanan dan ini juga situasi yang berbahaya.” Karena itu Rossi harus bekerja mencari jawaban dari pertanyaan besar bagaimana ban itu dan bagaimana ban itu bekerja.
Sayangnya, Sachsenring juga punya cuaca buruk yang harus dihadapi oleh semua pebalap termasuk Rossi. Suhu di sana sangat dingin. Dan itu akan menambah berat pekerjaan tim untuk menentukan pilihan ban terbaik saat balapan. Apalagi dengan cuaca yang sulit diprediksi.
Sesi latihan bebas dan kualifikasi harus benar-benar digunakan sebaik mungkin untuk mencari jawaban yang tepat dari pertanyaan besar tersebut. Apalagi Honda sangat kuat di Sachsenring.
Tahun lalu Rossi punya hasil bagus di Sachsenring dengan finis podium ke tiga. Tapi Dani Pedrosa dan Marc Marquez juga sangat kuat. Keduanya sangat cepat dan motor Honda bekerja sangat baik di sirkuit dengan 10 tikungan ke kiri dan 4 tikungan ke kanan tersebut.
Saat ini, dikatakan Rossi, motornya menggunakan seting yang nyaris sama dengan tahun lalu ketika masih menggunakan ban Bridgestone.
Saat sesi tes dengan ban Michelin tahun lalu, muncul kekhawatiran besar di benak Rossi karena karakter ban sangat berbeda. Bahkan dia sempat terjatuh karena kinerja ban depan Michelin tak seperti yang diharapkan. Karena itu Yamaha mengubah distribusi berat motor dan memindahkan tangki bbm ke bagian belakang.
“Tapi setelah Michelin mengalami banyak pengembangan, khususnya ban depan, pada akhirnya kami menggunakan seting yang nyaris sama dengan setingan saat menggunakan ban Bridgestone,” tegas Rossi.