Ada yang aneh dari gambar Kawasaki Barako II asal Filipina di atas? Kalau Sobat Zonbie jeli coba tengok bagian sokbreker belakangnya. Nggak umum nih, karena sokbreker belakangnya ada empat!
Yup, kalau pabrikan lain berlomba-lomba pakai monosok, atau double sok buat produknya, ini lebih ekstrim, karena mengandalkan empat sokbreker di belakang.
Bukan gaya-gayaan atau nggak jelas sebabnya lho, Barako II pakai empat sokbreker belakang. Pasalnya, penggunaan empat sokbreker ditujukan untuk menunjang daya angkutnya sebagai bentor, alias becak motor. Alat transportasi yang umum ditemukan di Filipina.
Sehingga dibutuhkan bukan sekadar sokbreker heavy duty, melainkan hingga penambahan jumlah sokbreker.
Soal tampang, Barako II ya standar Sob. Persis motor-motor keluaran tahun 80-an. Termasuk tudung headlampnya yang mengingatkan kita pada Yamaha RX-S dan Suzuki A100.
Yang menarik bagian mesinnya, speknya persis motor retro keluaran Kawasaki Motor Indonesia, W175. Mesinnya sama-sama 177 cc karburator berpendingin udara dengan tenaga 12,7 dk per 7.500 rpm. Perbedaan mesin antara W175 dan Barako II hanya terdapat di transmisinya, di mana Barako II cukup dibekali 4-speed saja.
