Di pasaran, ada dua jenis aki yang bisa Sobat Zonbie pilih untuk menyokong sistem kelistrikan motor. Ada aki kering, atau MF, serta aki basah. Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Lalu seperti apa bedanya?
Aki Basah: baterai aki konvensional, jenis aki inilah yang seringkali banyak disebut dengan istilah aki basah, jenis aki yang pada saat dibeli dalam keadaan kosong.
Untuk dapat digunakan, jenis aki ini diisi dengan air aki zuur. Jenis aki ini juga membutuhkan perawatan secara berkala seperti mengecek dan menambah air aki.
Kelemahannya ya seperti disebut di atas, yaitu butuh waktu dan ketelatenan untuk pengecekannya. Tapi ada keuntungannya juga yang bisa didapat dari penggunaan aki ini Sobat Zonbie. Yaitu harganya yang murah, alias terjangkau.
Sebagai contoh aki basah merek GS ASTRA tipe Premium Kit GM3-3B keluaran Astra Otoparts yang ditujukan untuk motor Honda NSR 150, Yamaha RX-King dan Suzuki Satria 2-tak hanya dilego Rp 107 ribu saja.
Sementara aki kering merupakan jenis MF (Maintenance Free) yang sedikit berbeda dengan produk aki pada umumnya. Aki jenis ini tidak membutuhkan perawatan khusus seperti mengecek kuantitas air aki yang tersedia.
Karena perawatannya yang sederhana, banyak orang yang menyebut jenis aki ini sebagai aki kering meskipun sebetulnya pada jenis aki MF ini masih menggunakan air aki.
Meski praktis, kelemahannya ada di harganya yang lebih tinggi dari aki basah. Semisal aki GS ASTRA MF GTZ-7S untuk Motor Honda CBR 150 R, Honda New Sonic 150R, Suzuki New Satria FU150 dilepas Rp 251 ribu. So, mau pilih yang mana? ADV