Kenapa Ban Radial Hanya Diproduksi Untuk Moge?

Selain ban model tubeless dan tube type (pakai ban dalam), teknologi ban juga dibagi menjadi ban radial dan bias Sobat Zonbie. Saat ini, rata-rata ban skuter dan motor harian didominasi tipe bias.

Sedangkan ban radial lebih sering ditemukan di moge, atau pun motor sport di atas 250 cc. Kenapa?

Ternyata karena keduanya memiliki sederet perbedaan yang berujung pada karakteristik dan fungsi Sobat Zonbie.

Loading...


Seperti dijelaskan oleh Rio Sanggau, Chief Executive Marketing PT. Astra Otoparts Tbk, produsen ban Pirelli dan Aspira Premio. Menurutnya kedua ban memiliki perbedaan konstruksi.

“Kalau radial itu, komposisinya ada plat di tengahnya. Sedangkan konstruksi ban bias seperti kue lapis,” paparnya.

Lebih lanjut, gunanya plat pada bagian tengah ban radial itu diperuntukkan menambah kestabilan speed motor yang lebih tinggi. Sehingga ban radial punya speed index lebih tinggi. Ini kenapa ban radial lebih banyak dipakai di motor besar.

Loading...


“Di motor besar itu ada gaya sentrifugal, yang membuat kondisi ban agak lonjong. Ini menyebabkan efek spin. Di ban radial, efek itu diminimalisir. Makanya, di radial itu ada platnya. Sehingga ban itu tetap balance,” urai Rio.

Sedangkan di bias, karena memang penggunanya adalah motor-motor harian di bawah 250 cc yang kecepatannya tak terlalu tinggi, jadi efek spin itu tidak terjadi.

Lebih lanjut, Rio menyatakan jika tidak ada plus minus dalam penggunaan ban bias dan radial, karena disesuakan pada peruntukannya saja.

Loading...


“Karena ban radial tidak menjamin awet tidaknya sebuah ban, karena hal itu justru tergantung dari kompon dan desain bannya,” tutupnya.