Di awal kemunculannya pada ajang Tokyo Motor Show 2017, sosok All New PCX tidaklah hadir dengan mesin bensin seperti yang ada di Tanah Air sekarang. Namun justru dibekali sumber penggerak listrik dan hybrid.
Tetapi di Indonesia, skuter premium tersebut mendapatkan sumber tenaga mesin bensin SOHC 150 cc berpendingin cair yang berbasis Vario 150. Justru PCX versi listrik dan hybrid belum dijual di Tanah Air.
“Dua model yang mulai dikenalkan di ajang Tokyo Motor Show 2017 lebih mngedepankan advance teknologinya. Saat ini kita melihat secara pasar dan masyarakat masih besar animonya di yang bensin. Juga di harga kisaran Rp 27-32 juta,” jelas Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.
Menurutnya, ada hal lain yang menunda kehadiran PCX Hybrid dan Listrik di Tanah Air. Yakni kesiapan tersendiri dari sisi regulasi pemerintah mengenai standar emisi. Serta infrastruktur penunjang kendaraan listrik yang masih minim.
Kendala ini tak ditemui pada motor bermesin bensin konvensional. Sehingga PCX 150 bermesin bensin bisa lebih dulu diluncurkan.
“Pada mesin bensin memang kami sudah ada teknologinya dan ada desainnya, jadi bisa launching lebih awal,” tutup Thomas.
Seperti Sobat Zonbie ketahui, di ajang Tokyo Motor Show 2017 bulan Oktober lalu, Honda PCX baru sudah hadir dalam dua pilihan penggerak. Yakni PCX Hybrid dan PCX Listrik.
Pada PCX Hybrid mengombinasikan sumber penggerak listrik dengan mesin 125 cc berpendingin cair.
Sedangkan teknologi sumber tenaga PCX Listrik yang diusung oleh PCX ini dikembangkan khusus oleh Honda sejak mendirikan laboratorium pengembangan EV (Electric Vehicle) pada November 2016.
