Bila kita mendengar kata penjara atau Lembaga Pemasyarakatan (LP) tentu saja setiap orang akan merasa seram. Tanpa terkecuali LP Kelas II B Bondowoso yang sempat dikunjungi Zonbie beberapa waktu lalu. Awalnya, kami membayangkan wajah seram, kekar dan kejam dari para penghuni LP.
Namun setelah berada didalamnya hal tersebut tidak seperti yang kita bayangkan. Begitu memasuki pintu gerbang LP, Zonbie ditemui oleh Kalapas, Djoko Budi Setianto Rahmat diruang kerjanya, dan kemudian diajak melihat seputar kegiatan warga binaan didalam lapas serta kegiatan pembinaan bimbingan kerja (bimker) untuk para narapidana.Â
Di LP kelas II B Bondowoso terdapat beberapa bimker diantaranya bimbingan kerja potong rambut, dan bimbingan kerja pengelasan, pertukangan mebel dan kerajinan, pembuatan sangkar burung serta kaligrafi sesuai dengan bakat dan minat dari para napi.Â
Yang menarik perhatian Zonbie adalah saat melihat salah satu warga binaan yang sedang menikmati pekerjaannya membuat miniatur motor custom dari kayu jati. Di mana untuk membuat sebuah miniatur motor custom tersebut bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 hari. Bahkan ada yang 1 minggu tergantunga dari tingkat kesulitannya.
Untuk menyelesaikan karya tersebut, mereka ditunjang dengan alat-alat yang mumpuni serta mesin bubut kayu, pahat untuk mengukir maka mempermudah para warga binaan menekuni pekerjaannya masing-masing.Â
Dari motor miniatur model vespa, motor custom, gantungan kunci dari kayu jati dan kayu lainnya hampir semua warga binaan lembaga permasyarakatan Bondowoso terampil dalam memproduksi kerajinan miniatur dari kayu yang diharapkan ketika bebas nantinya bisa menggunakan keterampilannya tersebut untuk membuka usaha.Â
Untuk satu motor model karya mereka dihargai senilai Rp 100.000, atau lebih tergantung dari model dan kerumitannya. Saat ini baru dijual di etalase LP, namun nantinya direncanakan bisa dijual secara online.
Selanjutnya, galeri miniatur motor karya warga binaan LP Bondowoso…
