Bakti Sosial Gabungan 2018 “Peduli 1000 Anak Yatim” yang digelar All Biker se-Jabodetabek di Gunung Bunder, Bogor Jawa Barat, Minggu (16/9), mendapat perhatian yang besar dari sekitar 70-an klub dan komunitas yang hadir. Salah satunya adalah Kirana Riders.
Meski cuma hadir dengan 6 orang anggotanya, komunitas Lady Bikers sangat antusias dengan kegiatan sosial gabungan tersebut. Sehingga, untuk bisa hadir di acara itu, Minggu jam 6.30, mereka sudah bersiap di sebuah mini market di pinggiran tol Cijago, Gas Alam, Depok sebagai tikum sekaligus titik start keberangkatan menuju Gunung Bunder, Bogor.
Dalam perjalanan menuju lokasi, para pemotor wanita yang menunggangi skuter matik itu nggak pernah ngoyo atau membesut tunggangannya biar cepat sampai. Mereka justru berjalan santai dan tetap mengedepankan keselamatan berkendara. Cuma butuh waktu dua jam saja, mereka tiba di lokasi jam 8.30.
Meski masih terbilang pagi, namun di lokasi sudah ramai dengan para bikers dari puluhan klub dan komunitas dari seluruh Jabodetabek. Sehingga, tim Kirana Riders tidak bisa mendekati panggung acara. Namun, keenam ladies bikers ini masih sempat menyampaikan donasi untuk 1000 anak yatim yang menjadi tujuan donasi Bakti Sosial Gabungan tahun ini.
Untuk bisa menyampaikan donasi kepada 1000 anak yatim, para bikers atau undangan bisa membeli kaos seharga Rp 100 ribu, dan dari hasil penjualan kaos tersebut kemudian didonasikan kepada 1000 anak yatim.
“Wah, kami senang bisa ikut acara aksi gabungan ini. Tak hanya itu, kami juga bangga bisa membantu 1000 anak yatim melalui kegiatan akbar ini. Salut buat All Bikers se-Jabodetabek. Salam Satu Aspal!” ungkap Verawati, anggota Kirana Riders. Lebih lanjut Vera berharap kegiatan sosial gabungan ini akan rutin digelar setiap tahunnya.
“Acaranya cukup sukses karena sadulur semua dapat bergabung dalam kegiatan ini baik dalam kepanitiaan, peserta atau hanya sebagai donatur. Apapun partisipasi dan kontribusi kami sangat hargai,” ujar Aziz Budianto, selaku Ketua Panitia.
“Sukses ini juga berkat all bikers yang hadir tanpa membedakan wadah atau komunitas mereka, sehingga lebur jadi satu untuk jemput kebaikan dengan motor mereka masing-masing. Hal ini juga merubah image bikers di mata masyarakat umum,” tambah Aziz.
Aksi sosial gabungan tidak hanya diikuti oleh para bikers, tetapi juga melibatkan organisasi lain seperti Aman Palestina dan Universitas Esa Unggul.