Kopdarnas Kombo Jilid 3 Paradigma Baru Hajatan Motoris Memasuki usianya yang ketiga, Komunitas Motor Box Indonesia yang lebih populer disebut Kombo Indonesia mengadakan hajatan tahunan. Gelaran ini diadakan di dua tempat pada tanggal 6 dan 7 Mei 2016 yang lalu. Yaitu di Claket, Mojokerto dan Savana di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Hajatan tersebut dimeriahkan oleh 700 orang motoris yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Satu per satu, mereka berdatangan sejak tanggal 5 Mei 2016. Baik menggunakan sepeda motor yang dilengkapi box ataupun tidak. Acara dimulai pada pukul 3 sore. Langsung diisi oleh Riza Amrullah yang sering dipanggil Pakde Ija oleh sesama motoris. Brand Ambassador Respiro penggemar fotografi ini membawakan materi tentang memotret, yaitu tentang teknik dan elemen komposisi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa foto adalah bagian pelengkap dari sebuah perjalanan. Berikutnya, tampil Rio Yuliwardhana membawakan materi tentang Safety Riding. Pada sesi ini disajikan uraian tentang Pemeriksaan Sepeda Motor sebelum perjalanan jauh. Juga tentang Riding Posture, yaitu posisi anggota tubuh ketika berkendara.
Usai rehat makan malam dan shalat, acara berikutnya adalah Sepatah Kata dari Djareef Evo. Admin Kombo ini tampil dengan himbauan agar anggota Kombo selalu merendah dan santun ketika berinteraksi di media sosial. Juga sopan dan menghargai pengguna jalan lain, ketika di perjalanan. Gelaran pamungkas pada hari itu ditutup dengan hiburan musik.
Acara itu berlangsung dengan meriah. Setiap peserta ikut bergoyang ketika lagu-lagu dinyanyikan. Selain itu, doorprize pun tidak berhenti mengalir. Keesokan paginya, pada tanggal 7 Mei 2016, gelaran acara bergeser ke Bromo. Dari kawasan Claket di Mojokerto, peserta berangkat dalam kelompok-kelompok kecil yang tertata rapi agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Yang menarik dari hajatan ini adalah, peserta dapat menikmati keseluruhan fasilitas penginapan dan konsumsi secara gratis. Kecuali untuk tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Itu pun hanya dibebani biaya sebesar Rp. 30.000 dari seharusnya Rp. 75.000. Hal ini terjadi karena Kombo bersinergi dengan semua pihak pendukung secara kemitraan atau partnership, bukan sponsorship. Karena gelaran semacam ini bukanlah tentang memanjakan pihak sponsor. Tapi juga bagi peserta. “Kalau kita merayakan ulang tahun anak, tentu tidak mungkin mengundang orang untuk hadir dengan memberikan uang”, jelas Djareef Evo. Di usianya yang masih balita, Kombo justru tampil dengan kedewasaan sikap.