Setelah diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show 2017 silam, ini untuk pertama kalinya Honda membawa skuter premium mereka, Honda PCX Elektrik ke Indonesia Sobat Zonbie.
Lewat ajang IMOS 2018 pekan ini, PT Astra Honda Motor (AHM) coba memperkenalkan sekaligus mempelajari pasar skutik listrik di Tanah Air. Tapi kalau ada Sobat Zonbie yang mau inden wajib bersabar. Karena masih ada lima kendala terkait produksi massal dari PCX Elektrik tersebut.
“Elektrik kan produk konsep, masih study tapi sudah arah finalisasi. Ada lima faktor yang berkaitan dengan model ini jika ingin produksi massal,” buka Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT AHM.
Pertama menurutnya terkait regulasi yang komprehensif. Regulasi mengenai motor listrik di Indonesia belum ada.
Kedua juga terkait infrastruktur. Harus ada infrastruktur yang membuat konsumen nyaman saat memakai motor listrik. Contohnya stasiun pengisian baterai, atau sistem lainnya.
Ketiga sisi keamanan, terutama bagaimana sektor infrastukturnya dan teknologi baterai dan motornya.
Keempat, sisi biaya. “Ini harus dilihat dari hulu ke hilir. Mulai dari harga bahan baku hingga perpajakannya bagaimana.”
Kelima tentang limbah. Seperti diketahui, limbah elektronik, termasuk baterai sangat membahayakan. Jangan sampai motor listrik dipakai untuk menjaga lingkungan karena bebas polusi, tapi limbahnya malah membahayakan kesehatan. “Kita harus hati-hati dan jangan sampai membahayakan,” pungkasnya.
Kelima hal yang masih dalam tahap wacana di Indonesia itulah yang membuat Honda masih belum merilis produk PCX Elektrik di Tanah Air.