Berbeda dari modifikasi aliran retro custom yang mengombinasikan komponen custom dengan motor lawas, merestorasi motor merupakan modifikasi yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi motor tua ke bentuk barunya.
Alhasil, banyak waktu, tenaga dan biaya tersita untuk menggarap motor tersebut. Bagi banyak orang, hal ini dianggap merepotkan dan boros. Di sisi lain, perburuan spare part yang langka justru dianggap seninya restorasi. Lalu, bagaimana triknya agar komponen yang diinginkan cepat tersedia?
“Kuncinya harus sabar dan sering bergaul,” buka Franky Mory dari bengkel Yasashii Garage, Bandung yang kerap merestorasi motor-motor tua.
Menurutnya, sabar sebagai salah satu kunci merestorasi dilakukan jika komponen agak sulit didapat.
“Waktu pengerjaan restorasi tergantung pada ketersediaan spare part. Semakin langka komponen dan motornya, maka makin lama juga pengerjaannya. Jangan langsung menyerah dulu kalau komponen sulit di dapat, karena biasanya sewaktu-waktu, ada saja pemilik komponen yang tiba-tiba melepas komponen mereka. Atau komponen bisa saja didapat di acara-acara bursa otomotif,” paparnya.
Selain itu, manfaatkan juga jaringan pertemanan melalui media sosial. Karena komponen yang diinginkan belum tentu didapat dari tempat yang dekat. Bisa saja di pelosok-pelosok desa, atau justru luar pulau. Infonya jadi makin mudah jika memiliki banyak teman di media sosial.
Tak hanya itu, hunting komponen dari luar negeri pun bisa dilakukan. “Misalnya dengan mencari disitus seperti eBay. Itu sangat membantu untuk mempercepat pencarian komponen,” pungkasnya.