Sekalipun kamu belum pernah mengendarai motor, namun sesuatu yang menyenangkan menghabiskan waktu bersama The Miss-Fires yang bakal membuat mu meninggalkan segala hal yang kamu kerjakan. Kamu akan bergegas untuk mengambil helm dan mengendarai motor bersama mereka.
Miss-Fire lahir pada bulan Oktober 2003. Berawal dari sebuah pesan singkat di smartphone dari seorang wanita bernama Corrinna Mantlo. Wanita berusia 34 tahun itu mengajak beberapa lady bikers untuk melakukan dinner ride.
Kegiatan dinner ride tersebut hampir tiap minggu dilakukan hingga akhirnya semakin berkembang. Suatu malam di sebuah club bernama “Miss-Fire”, mereka mengukuhkan keberadaan mereka. Kata Miss-Fire pun dipilih sebagai nama komunitas mereka. Miss fire sendiri berarti tidak bisa menjalankan motor karena busi tidak bekerja dengan baik.
Bisa saja menamakan kelompok mereka dengan nama seperti “The Hottie Babes” atau “The Super-Awesome Sexy Lady”, tetapi itu bukanlah tipe mereka. Dipilihnya sebuah nama itu berujuan menjadikan mereka bersikap humble dan jelas tujuannya.
Setelah 1 tahun Miss-Fire semakin berkembang, anggotanya menjadi 100 orang wanita dari umur 20 tahun hingga 60 tahun.
Motor mereka berbeda-beda baik gaya maupun brand-nya, dari Ducati, Triumph hingga Yamaha, Honda, Suzuki, Harley-Davidson dan berbagai brand Jepang dan Eropa.
Di antara mereka, ada beberapa yang baru berkecimpung di dunia motor dan ada pula yang memang sejak kecil sudah terjun ke dunia sepedamotor. Seperti Andrea Young, wanita berusia 60 tahun itu telah berpengalaman dengan motor selama 50 tahun.
Yang menarik dari Miss-Fire ini yaitu adanya perbedaan latar belakang dari semua anggotanya, tetapi tetap menjunjung tinggi solidaritas dan kebersamaan serta memilki passion yang sama terhadap motor. Ada anggota yang profesinya sebagai ahli kecantikan, penulis lagu dan penyanyi, pengacara, penjahit, fotografer, desainer tas, supervisor keuangan, visual desainer. Di Miss-Fire, semua profesi itu mereka tanggalkan yang mereka bawa adalah semangat persaudaraan dan saling respect.
Menurut mereka, banyak hal yang bisa dipelajari menjadi seorang lady biker; belajar keras, mandiri dan menjadi lebih kuat serta mempelajari sesuatu yang mungkin tidak dikerjakan oleh kaum laki-laki. Menjadi lady bikers akan memberikan perubahan pada diri pribadi masing-masing.
Pernah dialami oleh salah satu anggota Miss-Fire, Suzanne Cellura 34 tahun. Penunggang Ducati Monster 696 ABS tahun 2013 sering dianggap tak pantas mengendarai motor bertenaga besar itu lantaran tubuhnya yang mungil, namun bagi Suzanne membeli motor tersebut karena ia menginginkan motor yang berperforma tinggi. Hal itu pun sebagai pembuktian bahwa wanita tak selemah apa yang para lelaki pikirkan. Ducati Monster 696 pun dijadikan senjata untuk melawan lelaki yang meremehkannya, ia akan mengalahkannya di balapan.
Bayak club-club lady bikers di luaran sana berisi wanita-wanita seksi dan super, namun itu bukalanlah mereka. Miss-fire memiliki sikap rendah diri dan memiliki tujuan yang pasti. Miss-Fire menjadi wadah bagi mereka untuk menjalin persahabatan dan kekeluargaan yang kuat dan saling menghargai satu sama lain.