Jika Sobat Zonbie tengah mengisi bensin di SPBU, alias pom bensin, pasti akan menemukan tanda dilarang menelpon, selain tentunya larangan merokok dan menyalakan mesin.
Mitos yang beredar, sinyal yang diterima handphone saat menelpon mampu menimbulkan percikan api yang bakal merembet ke bensin dan menyebabkan kebakaran. Tapi hal itu ternyata salah.
“Bukan sinyalnya yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Itu mitos. Tapi faktanya, bagian handphone yang bisa menyebabkan api adalah baterainya yang mengandung panas,” papar Indra Pratama, Commercial Retail Fuel Pertamina Persero.
Menurutnya, ada tiga hal berjuluk segitiga api yang jika bergabung akan menimbulkan api. Yakni bahan bakar, oksigen dan sumber panas. “Di SPBU sendiri sudah ada dua sumber api, yakni oksigen dan bahan bakar. Nah, kalau bertemu dengan sumber panas, maka potensi adanya api akan semakin besar,” urainya.
Makanya, untuk antisipasi potensi api dari baterai handphone dibuatlah tanda dilarang menelpon. “Karena saat menelpon, baterai akan bekerja dan menimbulkan panas. Ini yang diantisipasi,” tutup pria berkacamata tersebut.