Abidin San mempercayakan penggarapan Yamaha NMax miliknya ke 73GP Performance. Sang empunya rumah modifikasi bilang orderannya mendadak. Tapi, hasilnya dijamin bikin ‘ngiri’ pengguna NMax lainnya, hehe…
Nggak cuma eksis di sosial media, M Abidin yang notabene menjabat sebagai GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga kepingin narsis dengan motor kesayangan.
Leo Wijaya dari 73GP Performance bercerita kalau Abidin emang niat memodifikasi Yamaha NMax. Tapi, niatnya buat mejeng di acara NMax Day di Bandung. “Eh, ternyata di Yamaha Sunday Race kemaren ada NMax Day juga. Jadi, dia bilang coba aja deh digarap buat event itu,” kata Leo.
Padahal, hari H tinggal 3 hari lagi. Agak kaget sih, tapi coba kita kejar yang penting bikin sesuai kemauan pak Abidin,” lanjut Leo.
Abidin bilang kalau konsepnya smart simple modification. Fokusnya juga baru ke sektor performa. Maklum, sang pemilik pengen show off horse power motor waktu di dynotest nantinya.
Abidin minta kapasitas mesin ditingkatkan menjadi 180cc. “Masih pas buat santai dan bisa kenceng juga (dibanding mesin standart). Tapi, nggak kerepotan juga karena cc-nya nggak terlalu besar,” papar Abidin kepada Zonbie.
Walau begitu, part yang dipakai ternyata nggak main-main. “Intinya Abidin menyerahkan kepada kita. Pokoknya dia mau yang number one,” sahut Leo.
Karena Leo adalah distributor part-part seperti Wiseco, KPMI (Kibblewhite Precision Machining Inc) dan produk premium lainnya. Alhasil, mesin NMax Abidin pun dijejali item yang diniagakannya itu.
“Saya pilih part premium karena part tersebut juga sudah dipakai di dunia racing dan beberapa team balap Yamaha yang berpengalaman juga pakai. Udah teruji,” kata Abidin.
Cukup basa-basinya, pengerjaan pun kemudian dilakukan sang peraciknya yakni Muktar Yusuf alias Uthe.
Sebelumnya, Leo sudah lebih dulu memasok part yang akan digarap Uthe, sebagai berikut:
1, Boring diameter 63,5 mm dari Westwood Cylinder Liners (Inggris).
2. Klep KPMI (Kibblewhite Precision Machining Inc) buatan Amerika Serikat.
3. Per klep KPMIÂ (Kibblewhite Precision Machining Inc).
4. Fuel injector dari EJK (Electronic Jet Kit).
5. Piston 63,5 mm buatan Wiseco (Amerika Serikat).
Produk yang didapat emang cuma sedikit. Tapi, modifikasi yang dilakuin Uthe untuk membuat performa NMax 180cc ini maksimal ternyata lumayan banyak.
“Ada beberapa part dan bagian yang dimodif dan diganti. Misalnya, kita pakai setang seher Yamaha Byson karena lebih tebal. Jadi, piston lebih aman,” ujar jelas Uthe ke Zonbie.
Nah, racikan di sektor ini juga disesuaikan dengan pin seher (piston) menjadi 15 mm. “Batang klep-nya juga menggunakan ukuran 4,5 mm. Lebih kecil supaya low friction dan kinerja mesin makin enteng,” papar Uthe lagi.
Biar lebih maksimal, Uthe menganjurkan pemasangan setting klep dari Albronze dengan diameter klep 23,5 mm dan 19,5 mm. Setelah itu, si koki dari 73GP Performance ini tinggal menyeting asupan BBM yang masuk.
Ternyata bukan pekerjaan yang mudah walau sudah menggunakan piggy back alias fuel injector dari EJK. “Kita bikin semprotannya 160cc per menit dan seting AFR (air fuel ratio) di Low 14:5, Midlle 14:1-14:5 dan High direntang 13:7-13:8,” ungkapnya.
Kebanyangkan, kerjaan yang lumayan banyak ini kudu selesai dalam waktu 3 hari. Tapi, hasilnya sangat memuaskan. Saat di dyno hasilnya mencapai 19 HP. “So far, pak Abidin puas,” sela Leo yang punya markas di Jl Batu Jajar No 23, Kb. Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Abidin juga mengaku, modifikasi yang menghabiskan Rp 18 juta (plus knalpot Pro Speed Black Carbon) ini sudah lumayan. “Maunya agar power atas bisa lebih besar dan reliability engine terjaga. Mudah-mudahn juga bisa jadi referensi,” tutup Abidin.