Menempuh jarak 300-800 km setiap hari dengan beragam kondisi jalan menuntut peserta Rally Dakar memiliki kendaraan yang tangguh, termasuk pada bannya.
Untuk itu, para peserta dari kategori motor mengandalkan teknologi berjuluk Mousse Tube. Peranti ini dikembangkan oleh Michelin pada 1984 untuk menunjang kegiatan enduro, rally raid dan motocross.
Meski judulnya ban dalam, namun Mousse Tube tampak lebih padat seperti busa. Teknologi ini berfungsi untuk menjaga tekanan angin begitu ban luar bocor atau sobek.
Selain itu, berkat desainnya yang padat, Mousse Tube juga menunjang performa motor dalam kemampuan bermanuver dan umur ban lebih panjang.
Asyiknya, meskipun diciptakan untuk penggunaan kompetisi, tapi Mousse Tube juga ditawarkan secara umum. Seperti tipe Bib Mousse dari Michelin yang dilepas RP 2 jutaan. Serta Dunlopmousse dari Dunlop seharga Rp 1,8 jutaan.
