Pada dasarnya, Nasi liwet berasal dari Solo, Jawa Tengah. Namun, nasi liwet Sunda tidak kalah enak, terlebih ketika disantap di tengah sawah dengan suasana pedesaan. Akibatnya, akan tambah, tambah, dan terus tambah…
Ada suguhan menu makan siang spesial dan tidak biasa saat Zonbie ikut dalam touring dan bakti sosial Journalist FIFGROUP Community (JFC) ke Leuwiliang, Bogor pada Senin, (22/1) kemarin. Menu Nasi Liwet lengkap dengan lauk pauk yang ditempatkan pada sebuah tampah. Menu inilah yang menggoda selera makan rombongan touring wartawan peliput di FIFGROUP.
Nasi liwet mirip dengan nasi uduk, kuliner khas Solo ini dimasak bersama dengan santan kepala. Tak heran rasanya pun gurih. Nasi liwet memang lebih dikenal karena berasal dari Solo. Namun, nasi liwet khas Sunda tidak kalah nikmat dengan resep nasi liwet aslinya, seperti yang disediakan oleh warga Desa Babakan, Ciasmara Leuwiliang, Bogor. Sama dengan asalnya Solo, nasi liwet khas Sunda juga banyak diminati apalagi dengan tambahan bumbu dan rempah yang khas.
Begitupun nasi liwet yang menjadi menu makan siang anggota JFC. Nasi liwet disajikan dengan menu yang juga khas Sunda, seperti ikan mas goreng dan pepes, ayam goreng, ikan asin, lalapan dan sambal goreng terasi khas Sunda.
Nasi liwet dengan cita rasa yang khas Sunda dengan tambahan ikan asin sangat digemari semua orang, seperti rombongan JFC yang usai menggeber tunggangannya selama kurang lebih 2 jam perjalanan dar Pamulang. Biasanya, dalam membuatnya ikan asin dicampur dengan nasi liwet.
Nasi liwet dapat ditambahkan dengan aneka masakan lain ketika disajikan, diantaranya dengan sambal, tahu, tempe, ayam bakar dan lalapan. Nasi liwet khas Sunda ini sangat pas disajikan selagi hangat. Apalagi bila disajikan di lokasi yang juga akan mengundang selera makan bersama.
