Mungkin bagi sebagian orang di Indonesia, awalnya KTM lebih dikenal karena aktivitas dan prestasi mereka di kejuaraan motorkros dan adventure.
Tapi seiring munculnya motor-motor baru buat penggunaan harian di jalan raya, KTM pun mulai mikirin bagaimana ngenalin dan menanamkan image KTM bukan sekedar motor-motor penggaruk tanah.
Tag line Ready to Race yang diusung KTM jelas bukan sekedar tag line. Keterlibatan mereka di Moto3 dan bahkan rencana ke MotoGP tahun depan, jelas sebagai langkah nyata dari tag line mereka. Dan hal itu jelas membuat mereka benar-benar ingin membuktikan bahwa mereka juga kompetitif di lintasan aspal.
“Jelas bukan sekedar tag line, bahkan tahun depan KTM akan ikut MotoGP. Prinsipal KTM menegaskan bahwa KTM bukan sekedar berpartisipasi, tapi harus menang. Jadi mereka persiapkan dengan baik,” papar Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor, distributor KTM di Indonesia.
Ya, saat ini mesin KTM sangat kompetitif di kejuaran Moto3 dimana kapasitas mesin motor tersebut sekelas dengan motor-motor yang dipasarkan di Indonesia, khususnya KTM RC 250 dan RC 390.
“Sayang Indonesia nggak terlalu di ekspos, karena sebenarnya yang lebih in line ke kita adalah Moto3.”
“Di tv nasional tak ditayangkan, hanya MotoGP dan Moto2, makanya kita rutin bikin acara nonton bareng khususnya Moto3,” jelas Kristianto.
Sejalan dengan tag line Ready to Race dan aktivitas yang diterapkan oleh prinsipal mereka, distributor KTM di Indonesia ini pun sudah mempersiapkan serangkaian program buat komunitas dan konsumen agar lebih mengenal dan merasakan seperti apa sesungguhnya motor-motor KTM itu.
Dijelaskan juga oleh Kristianto, Ready to Race bukan berarti KTM Indonesia akan membentuk tim balap dan ikut kejuaraan balap nasional, tapi bagaimana Penta Jaya Laju Motor memberikan pengalaman berkendara dengan motor KTM di lintasan balap.
“Kita ada beberapa tahapan seperti program basic yaitu setiap pembeli KTM RC akan dapat racing experience di Sentul. Mereka akan diajarkan oleh instruktur berpengalaman.”
“Tujuannya adalah bagaimana kami memberi edukasi kepada pemilik KTM RC soal racing line, bagaimana masuk dan keluar tikungan dan bagaimana mengendalikan motor di tikungan. Sehingga saat mereka selesai mengikuti program itu seperti telah mengikuti pelatihan di sekolah balap,” lanjutnya.
Rencananya, program yang mereka sebut dengan Orange Track itu akan digelar setiap dua minggu sekali. “Tapi itu tergantung dari animo konsumen dan ketersedian jadwal sirkuit. Setidaknya kami akan mengajak 10 – 15 konsumen RC ke Orange Track, gratis,” tegas Kristianto.