Jika Sobat Zonbie suka kepo-in Instagram para pebalap dunia, mungkin kerap melihat mereka menggeber dan berlatih motocross. Padahal, cara menggeber motor trek garuk tanah kan jauh berbeda dari riding style balap di sirkuit. Terus apa dong fungsinya?
Hal ini juga yang jadi porsi latihan M. Faerozi di hari ke-3 Yamaha VR46 Master Camp (15/9). soft cross di Motor Ranch VR46 di Tavullia, Italia.
Sebelumnya dilakukan dahulu sesi briefing untuk memberikan edukasi riding-position atau posisi berkendara.
Track activities ini berlangsung sekitar 2,5 jam dengan bimbingan mentor pembalap Moto2 yang tergabung di VR46 Riders Academy, Stefano Manzi. Itu tuh, pebalap yang kemaren terlibat insiden dengan Romano Fenati di MotoGP San Marino.
Kali ini Faeroz menggunakan motor YZ125.Jadi special engine bermesin 2 langkah yang notabene memiliki power yang responsif. Mereka dilatih untuk lebih memahami handling atau kontrol terhadap tenaga motor yang responsif.
Jadwal akhir di hari ketiga ialah kembali berlatih flat-track atau lintasan datar dengan mentor Marco Belli ikut pula berlatih rider Moto2, Lorenzo Baldassari. Untuk hari ketiga ini, sesi flat track berlangsung selama lebih kurang 4 jam.
“Ini adalah pelatihan yang sangat bagus untuk para siswa. Mereka banyak belajar dengan cara mengikuti, tidak hanya tentang jalur balap pada trek, tetapi juga tentang bagaimana mengatur diri mereka sendiri di trek. Pembalap menyelesaikan lima lap setiap kali mereka keluar dimana mereka turun sekitar 15 menit per sesi,” ucap Marco Belli.
Pelatihan flat track memang mendapat porsi yang lebih banyak karena melatih kemampuan refleks rider ataupun memaksimalkan perasaan pembalap ketika dihubungkan dengan karakter mesin, ban dan track datar. Tuh kan, tetap ada faedahnya Sob!
