Boom… Sesekali ombak besar pantai Cicaladi menghantam tebing karang berjejer seperti sebuah jembatan menuju samudera. Saking kerasnya, getarannya terasa hingga ke tempat kami berdiri.
Dari sudut tertentu, kami terkesima oleh eksotisme tebing karang yang pasrah dicumbu ganasnya ombak pantai laut selatan. Seungguh keindahan mahakarya dari sang Maha Pencipta.
Yaa, kali ini tim Zonabikers #PiknikBro singgah ke salah satu tempat yang terlihat seperti surga tersembunyi di Tanah Pasundan. Sukabumi memang cukup banyak menyajikan spot wisata pantai, salah satunya adalah pantai yang kami sambangi ini, Cicaladi, di Jampang Kulon, Sukabumi, Jawa Barat.
Warga sekiar menyebut pantai tersebut dengan nama Ganok. Posisi pantai ini bersebelahan dengan Ujung Genteng dan pantai Mina Jaya.
Selain menyuguhkan pemandangan pantai nan eksotis, pantai Cicaladi juga menawarkan manfaat lain bagi warga sekitar untuk mencari makan. Sebuah pulau kecil yang disebut warga dengan nama Cadas Malang (Ancol) sekitar 100 meter dari tempat kami berdiri, dijadikan lokasi untuk nelayan menangkap ikan.
Saat ombak sedikit lebih tenang, setiap dua jam sekali para nelayan mengangkat jala yang mereka gantung di ujung bambu. Tapi saat ombak sedang ganas, para nelayan akan mengangkat jala mereka sekitar 4 jam sekali. Pekerjaan itu rutin dilakukan sejak jam 4 sore hingga jam 7 pagi esok harinya.
Siapkan Perbekalan Makanan & Minuman
Menuju pantai Cicaladi, kami melewati jalur Cikidang yang terkenal dengan tikungan-tikungan cihuuyyy nya. Lewati Cikidang, kami bergerak menuju Jampang Kulon-Surade dan jalan masuk menuju pantai ada di desa Cikaret.
Sebelum bergerak ke arah pantai Cicaladi, ada baiknya membeli perbekalan makanan karena tak ada warung penjual makanan di pantai tersebut. Sobat Zonbie bisa membelinya di sebuah mini market di jalan Jampang Kulon – Surade.
Tak ada petunjuk jalan menuju pantai Cicaladi, jadi saat tiba di Desa Cikaret, Sobat Zonbie bisa bertanya pada penduduk sekitar kemana arah Pantai Karang Bolong.
Sebelum ke pantai Cicaladi, Sobat Zonbie bisa singgah sesaat di pantai Karang Bolong untuk menikmati pemandangan ombak yang berbenturan dengan batu karang. Pantai ini tidak bisa dipakai untuk berenang, karena arus bawah air yang kuat membuat para perenang bisa terseret ke dasar laut. Menurut informasi, ada beberapa goa kecil di pantai Karang Bolong yang terendam oleh air laut.
Ada hal yang harus Sobat Zonbie ingat, jalur menuju Pantai Karang bolong akan terbuka saat jam 3 sore dimana air laut surut. Tapi saat jam 9 malam, air akan pasang dan menutupi jalur yang sebelumnya dilewati.
Trek menuju pantai Cicaladi lumayan sulit, pertama karena jalur masuknya tersembunyi. Hanya sebuah jalan kecil di samping perumahan warga. Setelah masuk, medan yang akan dilewati berupa tanah merah. Saat hujan, jalanan ini akan lebih sulit dilewati.
Sekitar 500 meter melalui jalan tanah, Sobat Zonbie akan melewati ladang singkong dan sawah. Saat menemui persimpangan pertama, pilih jalur ke kiri. Jika pilih jalur ke kanan, Sobat Zonbie akan menemukan pantai dengan pasir putih yang luas.
Sekitar 500 meter setelah belok kiri dari persimpangan tadi, kamu akan menemukan jalan setapak dan beberapa kali melewati jembatan kecil yang terbuat dari pohon kelapa. Teruslah berjalan dan  sekitar 300 meter kamu akan melewati tanjakan dengan jalan tanah merah. Dari situ, sudah terlihat pemandangan pantai yang kamu tuju.
Usai melalui jalanan tanah merah, masuklah ke padang rumput yang digunakan warga untuk melepas sapi-sapi peliharaan mereka. Setelah 200 meter membelah padang rumput, barulah kalian tiba di pantai Cicaladi.
Pergilah berkeliling dengan berjalan kaki, berkeliling di tiap sudut jurang maka kalian akan dimanjakan dengan pemandangan yang sungguh eksotis. Harri Sandi Prayoga
