Dalam rangka menyambut hari jadinya yang ke-17 Komunitas Skuter Vespa Green Army Independent Scooter atau 6415 (baca:GAIS) melakukan kegiatan sosial dengan menenggelaman body vespa di Pantai Gili Terawangan, Lombok. Body Vespa yang ditenggelamkan ini nantinya diharapkan bisa jadi rumah ikan dan menjadi rumpon atau tempat tumbuhnya terumbu karang.
Kegiatan ini juga diharapkan bisa membantu meningkatkan Gili Terawangan, sebagai lokasi wisata bawah laut yang patut dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Dalam prosesi penanaman body Vespa yang dilakukan oleh para penyelam profesional dari dalam dan luar negeri Sabtu, 25 Maret 2017 di pantai Gili Terawangan Lombok, sebanyak 20 body Vespa yang berasal dari 6415 maupun dari beberapa komunitas yang mendukung kegiatan ini dilas pada rangka besi agar bisa tenggelam ke dasar laut.
Kegiatan ini selain dihadiri beberapa komunitas Vespa juga dihadiri oleh pemerintah kota setempat serta wisatawan yang kebetulan sedang berlibur di Lombok.
Abdurochim, ketua umum 6415 mengaku bangga dengan kegiatan ini, menurutnya ini bisa jadi destinasi wisata bawah laut baru di Lombok khususnya Gili Terawangan. “Nantinya, kita tidak hanya melihat Vespa di jalan raya, tapi juga bisa dinikmati di dasar laut. Jika ada wisatawan asal Italia datang ke sini pasti akan kaget melihat Vespa bisa ada di bawah laut,” bangga Abdurochim.
Sama halnya dengan Hengky dari Orijingan Indonesia yang merasa sangat bangga, ia bersama tim 10 mewakili Orijingan Indonesia mengantarkan langsung 2 unit Vespa untuk disumbangkan dengan dikendarai dari Jakarta menuju Lombok. Atas parisipasinya tersebut, Orijingan Indonesia mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).
“Saya dan tim 10 yang mewakili Orijingan Indonesia mengucap syukur Alhamdulillah dan bangga sekali atas suksesnya kegiatan ini. Jadi kebanggaan kami bisa berpartisipasi langsung dalam kegiatan yang sangat bagus ini, semoga ini bisa bermanfaat dan bisa jadi panutan bagi yang lainnya,”ucap Hengky. (Reza Agis)
Foto : Orijingan
Comments are closed.