Bagi sebagian Sobat Zonbie, pasti telah mengetahui aroma harum dari aromaterapi yang bersumber dari minyak atsiri. Minyak terapi yang mengeluarkan aroma harum ini kerap dijadikan pilihan untuk merelaksasi tubuh, terutama bagi sebagian Sobat Ladies.
Biasanya, minyak atsiri yang dipakai untuk merelaksasi tubuh ini berasal dari tanaman lavender, kamomil, jeruk, mint, melati, mawar, bergamot, kayu cendana, dan vanila. Namun, masih banyak tanaman lain yang kerap dijadikan sumber pembuatan minyak atsiri.
Bagian tanaman yang dijadikan bahan baku pembuatan minyak atsiri ini terdiri dari batang tanaman, bunga, daun, kulit kayu, biji, atau akar tumbuhan. Bahan-bahan tersebut disuling sehingga menghasilkan uap. Uap tanaman ini kemudian mengembun dan kembali menjadi cairan yang kemudian dikumpulkan pada sebuah wadah.
Minyak atsiri aromaterapi ini bekerja dengan cara merangsang reseptor bau di hidung. Setelah itu, reseptor mengirim pesan melalui sistem saraf ke bagian otak yang mengontrol emosi, yaitu sistem limbik. Proses ini diduga berpengaruh pada cara kerja aromaterapi dalam merelaksasi.
Sebagian ahli pun telah mengaji khasiat minyak atsiri. Hasil penelitian ada yang menunjukkan bahwa minyak ini efektif untuk merelaksasi tubuh, seperti mengatasi rasa cemas, depresi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi mual pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi.
Namun ada pula penelitian yang tidak menemukan khasiatnya. Secara umum, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui khasiat minyak atsiri yang sebenarnya.