ZonbieDC MotoGP musim 2015 bisa dibilang jadi salah satu musim paling seru. Selain banyak kejutan dari tim dan pembalap, drama yang terjadi di tiap seri bikin tontonan balap itu jadi lebih berwana.
Di seri pertama musim 2015, kita dikejutkan oleh aksi Valentino Rossi dan pembalap Ducati Duo Andrea. Ducati yang biasanya melempem, tapi di 2015 mampu bicara walau bicaranya nggak sebanyak Yamaha dan Honda. Dan jelang seri terakhir tontonan dibikin makin seru oleh perseteruan Marc Marquez, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Drama-drama perseteruan pembalap itu macam di sinetron. Valentino Rossi dan Marquez jadi bintang utama dan Jorge Lorenzo jadi pemeran pendukung yang bikin suasana makin panas.
Entah itu skenario Dorna biar tontonan makin seru atau terjadi secara organik, yang pasti musim 2015 bikin penggila balap nggak mau ketinggalan tiap serinya. Dan Dorna pun sukses menutup musim 2015 dengan penjualan tiket yang berlipat-lipat. Selain itu, nama Valentino Rossi pun makin meroket di jelang penghujung karirnya di MotoGP.
Maklum, bisa jadi musim depan adalah musim terakhirnya. Dan musim depan, MotoGP akan jadi tontonan yang lebih ditunggu lantaran Rossi harus bisa merebut gelar juara dunia ke-10 nya.
Informasi yang nggak kalah hebohnya, khususnya bagi pecinta MotoGP yang tinggal di Indonesia adalah Negara Kita Tercinta ini akan jadi tuah rumah salah satu seri MotoGP musim 2017-2019.
Sambil nunggu MotoGP 2016 bergulir, gimana kalau kita berandai-andai Indonesia sudah jadi tuan rumah MotoGP tahun 2017-2019. Apa aja yang akan terjadi saat MotoGP digelar di Indonesia dan Sirkuit Internasional Sentul dipenuhi oleh para pembalap dunia.
1. Bikers Jadi Warga Yang Sadar Menabung
Bagi sebagian orang, mungkin harga tiket MotoGP masih sangat terjangkau. Tapi nggak sedikit yang harus bersusah payah menghemat uang jajan demi bisa menyaksikan langsung balapan paling tenar sedunia itu. Di Sepang, harga tiket masuk MotoGP RM 270 atau hampir Rp 900-an ribu. ZonbieDC belum tau harga pasti tiket MotoGP Indonesia. Setidaknya nggak akan jauh beda dengan Sepang.
Nah, untuk bisa menembus barikade penjagaan sirkuit dan duduk di kursi tribun, kamu harus punya tiket seharga Rp 900-an ribu. Nggak mahal-mahal banget sih, masih lumayan terjangkau lah. Tapi uang yang harus kamu siapkan nggak cuma Rp 900-an ribu loh, kamu juga harus siapkan uang parkir, ongkos bensin, jajan minum dan makanan, merchandise, bayar toilet dan uang buat traktir pacar. Itu kalau kamu punya…
Berarti setidaknya kamu harus siapkan uang Rp 1.5 – 2 juta untuk nonton langsung saat MotoGP digelar di Indonesia. Yuk nabung buat nonton MotoGP di Sentul.
2. Ekonomi Warga Sekitar Melonjak
Dimana ada keramaian, di situ ada pedagang kaki lima. Pastinya akan ada puluhan ribu orang yang akan menyerbu Sentul saat MotoGP digelar di Indonesia dan itu adalah peluang besar untuk berbisnis. Masak iya dari puluhan ribu orang nggak ada 100 orang yang jajan? [kalau “masak iya gak ada 1 orang pun yang jajan” kayaknya terlalu kecil yahh].
Warga di sekitar Sentul bisa berjualan trompet, balon gebug pengganti tepuk tangan, kaca mata cengdem, buff, slayer, es teh manis, pop mie sampai penyewaan toilet dan parkir umum. Kebayangkan gimana untungnya bisa menjual es teh manis hingga 100 atau mungkin 1000 gelas sehari? Pasti maknyuusss duitnya.
3. Parkir Gratis di Tol
Kalau kondisi akses ke Sentul belum berubah dimana cuma ada dua lajur dan dua gerbang, bisa dipastikan akan terjadi macet panjang dan ujung-ujungnya parkir gratis di tol saat MotoGP digelar di Indonesia. Apalagi di depan gerbang Sirkuit Sentul harus melewati dua persimpangan jalan, kebayangkan padatnya ribuan kendaraan di jalur itu?
4. Banyak Pembantu Polantas Dadakan
Banyaknya kendaraan yang menuju Sentul pasti butuh banyak personel Polisi untuk mengatur lancarnya lalu lintas. Umumnya, warga sekitar yang santai atau lagi nggak ada kerjaan pasti ikut bantuin ngatur. Selain demi kelancaran jalan di kampungnya, lumayan juga kalau 1 mobil ngasih tips Rp 1000. Kalau yang ngasih ada 1000 mobil, kan lumayaan banget tuh. Jadi selain dapat pahala dari Yang Maha Kuasa karena membantu kerja Polisi, juga dapat penghasilan tambahan.
5. Banyak Harta Karun Bertebaran
Selain dimana ada keramaian di situ ada pedagang kaki lima, tentunya dimana ada keramaian di situ banyak sampah. Nggak akan bisa dihindari, harta karun peninggalan para pengunjung Sentul akan bertebaran di kawasan itu. Mulai dari botol minuman, bungkus ciki, kantong kresek sampai tisu basah.
6. Gepeng
Nggak cuma di bulan puasa, di tempat keramaian biasanya akan banyak gepeng [gelandangan dan pengemis]. Mereka juga mau doong mencicipi rejeki dari belas kasih orang-orang yang datang memadati Sirkuit.
7. Indonesia Semakin Mendunia
Peristiwa besar yang pasti terjadi adalah nama Indonesia akan semakin mendunia. Sirkuit Sentul yang ada di Indonesia sudah pasti akan dilihat dan didengar di seluruh penjuru dunia, baik melalui tv maupun media sosial. Pastinya akan banyak foto selfie nonton MotoGP Sentul bertebaran di dunia maya. Lebih-lebih saat seri Indonesia ada drama seperti MotoGP 2015 kemarin antara Rossi, Marquez dan Lorenzo, pastinya akan dikenang sepanjang masa khususnya oleh pihak Dorna sendiri. Keren kaan..?
