Mendengar Sexy MotoLady Community akan membuat semua orang berdecak kagum. Karena, tidak semua wanita hanya bisa mengurus rumah tangga saja, namun para wanita yang tergabung dalam komunitas motor besar ini juga mampu mengendalikan kuda besi dengan kapasitas mesin besar.
Semula para wanita pehobi motor besar ini berekspresi bersama pria-pria yang memiliki kesamaan hobi. Walau mereka minoritas namun kemampuan mereka dalam menngendalikan motor besar tidak bisa dipandang sebelah mata. Hingga pada awal Desember 2016 lalu, muncullah ide untuk melahirkan sebuah komunitas yang kemudian diberi nama Sexy MotoLady Community (S’MOC).
Setelah terbentuk, komunitas ini baru mendeklarasikan eksistensinya pada tanggal 21 Januari 2017. Bersamaan dengan sebuah gelaran acara di kantor PT Surapita Unitrans, selaku main dealer Kawasaki, di kawasan Jermursari Surabaya. 13 orang anggota, yang berkumpul kala itu, mulai menunjukkan diri, untuk memperkaya warna komunitas di dunia otomotif roda dua. Kini S’MOC punya anggota aktif 20 orang yang terdiri dari lady biker asal Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Kediri, & Tulungagung.
“Latar belakang kami berkumpul, pertama sesama cewek. Kemudian, sama-sama menyukai motor dengan ukuran besar. Lalu, karena yang ada selama ini anggota komunitas motor selalu cowok, maka kami menilai menarik juga bila penggemar motor cewek juga berkumpul,” terang Henny Puspawardhani, yang kerap disapa Heney.
Menurut Heney, yang juga bekerja sebagai Public Relation di PT Surapita Unitrans ini, anggota S’MOC yang tergabung sekarang ini sebelumnya juga anggota di beberapa komunitas motor. “Karena anggota ceweknya minoritas, maka muncul inisiatif untuk bergabung dalam komunitas sesama cewek.” ujarnya.
“Berharap bisa lebih eksis dan lebih terlihat, lebih nyaman karena sesama perempuan, maka kami pun berkumpul,” imbuh Heney, yang juga menjabat sebagai Humas dalam komunitas ini.
Keunikan komunitas ini adalah mampu tampil elegan dalam setiap kesempatan. Kini komunitas ini sudah menjadi ikon, terutama dikalangan komunitas motor Kawasaki. Di setiap ada event selalu muncul. Bahkan belakangan dalam beberapa event dari komunitas otomotif yang lain, S’MOC kerap diundang sebagai bintang tamu. Baik itu kegiatan seperti jambore daerah atau jambore nasional.
Heney menambahkan, anggota komunitas ini berasal dari berbagai profesi, ada yang sebagai Chef di salah hotel, Sekretaris di sebuah stasiun TV, ibu rumah tangga, Dancer, Penyanyi, Wiraswasta dan banyak lainnya. Selain itu, komunitas ini pun tidak memiliki batas usia. Salah satu anggotanya, Bude Yani, usianya lebih dari 50 tahun, biasa pakai motor 600 cc, dan kini duduk sebagai Pembina dalam komunitas.
Keunikan lainnya dari S’MOC adalah melakukan kopdar yang dilakukan sebulan sekali. Hal ini lebih berkaitan dengan anggota yang domisilinya berjauhan, dari berbagai kota di Jatim. Sehingga pertemuan benar-benar dicarikan waktu yang tepat. Di luar pertemuan rutin, komunitas ini kerap melakukan beberapa kegiatan seperti Sunmori atau sekedar riding bareng sambil kulineran. Dalam event tertentu S’MOC juga kerap melakukan kegiatan, seperti menyambut Hari Kartini, kegiatan sosial di bulan Ramadhan, Beauty Class, Hijab Class, dan banyak lainnya.
Komuntas ini terbuka untuk umum dengan syarat; pertama harus wanita, kedua hobi motor, dan motornya Kawasaki. Kenapa harus Kawasaki? Karena komunitas ini terlahir di bawah naungan dan binaan PT Surapita Unitrans selaku dealer utama motor Kawasaki wilayah Jawa Timur.
Selain itu, aspek keselamatan berkendara, bertanggung jawab, mampu menjaga prilaku dan nama baik, adalah yang paling penting. Tidak sekedar gaya, bak strong women yang menunggangi motor seberat lebih dari 190 Kg.
Sebagai satu-satunya komunitas lady biker Kawasaki di Jawa Timur, S’MOC ingin menjadi lebih besar, namun tetap mengutamakan kualitas bukan kuantitas. “Percuma anggotanya banyak tapi akhirnya mengurangi nilai elegan dari komunitas sendiri.” tutup Heney.