Makin langkanya BBM bikin banyak produsen otomotif termasuk pabrikan motor mengembangkan motor bertenaga listrik. Tak terkecuali Suzuki yang mengaku mengembangkan motor listrik.
Meski begitu, Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan langkah Suzuki Indonesia untuk masuk ke segmen motor listrik masih cukup jauh, karena harus banyak dukungan dan persiapan.
“Banyak hal yang harus dipersiapkan. Khususnya di infrastruktur. Diantaranya baterai yang masih mahal sekali. Katakanlah ada yang sudah pakai (motor listrik merek lain), sekarang harganya sekitar Rp 6 jutaan. Baterainya saja. Itu pun pemakaian hanya sanggup 60 km,” ucapnya.
Selain itu, skala ekonomi motor listrik juga dirasa masih jauh. “Kalau harga baterai harganya mencapai Rp 6 juta, dan harga motornya Rp 15 jutaan. Berarti, berapa persen dari harga motornya?” kata pria ramah ini.
Meski begitu dirinya mengaku jika Suzuki tetap mengembangkan motor listrik karena di Jepang sendiri 2030 saja sudah harus semua kendaraan listrik. Sedangkan pasar global baru sekitar 2040 sudah tidak boleh pakai BBM. Jadi otomatis sudah harus sudah disiapkan. Buktinya adalah motor listrik Suzuki Extrigger Concept seperti foto di atas.
Selain itu, dirinya juga menambahkan jika suatu saat motor listrik bisa seperti handphone. “Itu akan ada masanya, semakin banyak yang pakai, akan semakin murah. Kalau sekarang, listrik pun masih belum murah, boleh dicek,” pungkasnya.