Tak Bersuara, Motor Buatan Pentagon Ini Untuk Menyusup ke Pihak Lawan

Motor Buatan Pentagon

Sepertinya perusahaan Prancis bukan satu-satunya yang berencana membuat motor hybrid, pasalnya Pentagon saat ini sedang mengerjakan sebuah sepeda motor untuk pasukan khusus yang disebut SilentHawk.

Menurut pengembangnya, Logos Technologies, SilentHawk adalah prototipe sepeda motor hybrid-electric, all-terrain yang dirancang untuk penyusupan taktis yang tenang. Secara sederhana, pasukan khusus membutuhkan kendaraan simple dan tenang yang mampu membawa dua orang dan peralatan mereka di medan perang untuk mengejutkan dan menangkap atau melumpuhkan lawannya.

silenthawk 2 Wallpaper Gambar Download

Loading...


Mengapa menggunakan sepeda motor? Karena kendaraan transportasi konvensional mengalami kesulitan dalam menegosiasikan medan ekstrem. SilentHawk, dengan ukurannya yang kecil dan ringkas , membuatnya cocok untuk menjelajah hutan lebat, jalur pegunungan yang sempit atau lanskap berbatu.

Seperti dikutip dari autoevolution, motor tersebut menggunakan powertrain hybrid bersama dengan baterai lithium-ion 5,8 kWh. Mesin pembakaran bisa menggunakan bahan bakar bensin standar sampai propana, AVGAS, dan bahkan bahan bakar jet.

silenthawk 4 Wallpaper Gambar Download

Loading...


Dengan cara ini, motor bisa berlari hingga sekitar 273 kilometer tanpa pengisian bahan bakar, termasuk dua jam dalam mode listrik dengan sekali charge. SilentHawk dengan bobot 158 kilogram juga bisa mencapai kecepatan tertinggi 123 kpj.

Menurut Doug Rombough, VP of Business Development, Logos Technologies. “Ketika mereka berada dalam jarak sekitar 15 kilometer dari lokasi musuh, mereka bisa mematikan mesin multi-bahan bakar SilentHawk, dan menyalakan mode daya listrik satu-satunya suara yang mereka dapatkan pada saat itu adalah suara ban Di permukaan dan atau rantai motor.”

silenthawk 3 Wallpaper Gambar Download

Loading...


Fitur menarik lainnya adalah sistem all-wheel-drive untuk traksi yang lebih baik di medan yang kasar. Namun, para pengembang belum siap memberi lampu hijau sepeda motor ini untuk masuk produksi. Mereka mengatakan perlu bahan yang lebih ringan dan menyukai gagasan menggunakan mesin berpendingin cairan. (Reza Agis)