Simpel, nggak mau macem-macem tapi keliatan nyentrik enak diliat. Itu yang jadi acuan kerja Diwa Creative Studi saat ngebangun Thunder 125 ini.
Seperti biasa, dalam penggarapannya Diwa langsung nelanjangin komponen yang nempel di bodi Thunder 125 lansiran tahun 2005 ini. Yang tersisa tinggal mesin dan suspensi depan.
Konsep ubahan tracker ini disebut Diwa dengan nama Fat Boy Slim. Nggak konsisten sih ye, gendut atau ramping nih, jadinya.?
Buat mencuatkan kesan kekar di sector kaki-kaki, pelek 2.5 inch ring 18 di bagian depan dan 3.5 inch belakang 17 dibalut ban Swallow klasik.
Sektor suspensi nggak banyak perubahan, cuma diubah sedikit lebih rendah 5 cm.
“Tangki sengaja kastem seperti milik CB 100 dan berdimensi kecil biar mesin keliatan besar. Pemilihan warna putih sangat menunjang konsep simple minimalis di tambah grafis vintage ala Suzuki di era 80an dengan guyuran cat spice hicker,” terang Diwa.
Biar keliatan lebih mewah, mesin dibersihkan hingga keliatan kinclong. Sementara buat ngejar nuansa vintage joknya dilapisi kulit berwarna coklat.
“Gendut tapi ramping, inilah thunder 125 yang kami panggil Fat boy slim,” pungkas Diwa.