Ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul akhir pekan lalu bukan hanya sebagai sarana silaturahmi pecinta balap dan komunitas motor. Lebih dari itu, juga kegiatan amal lewat pengumpulan apparel dan helm pebalap untuk didonasikan pada korban gempa di Palu.
Kegiatan ini diprakarsai oleh TJM Racing Team dan komunitas helm Helmet Lovers Indonesia Official (HLIO).
Penggalangan donasi ini ditujukan untuk membantu para korban bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa kota Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah. Penggalangan donasi tersebut dilakukan dengan cara punggawa TJM Racing Team, Rudy bersama HLIO mengumpulkan helm dan beberapa apparel balap milik pebalap ARRC dimana nantinya apparel-apparel tersebut akan dijual melalui proses lelang.
“Kegiatan sosial ini ide dari Om Rudy selaku pemilik TJM Racing Team dan Bike Corner Jakarta bekerjasama dengan HLIO. Kami mengumpulkan apparel milik pebalap ARRC yang secara sukarela diberikan untuk dijual melalui proses lelang.” Jelas Bro Helmi salah satu admin HLIO.
Tidak kurang dari 18 item apparel dari pebalap yang memberikan apparel balapnya seperti helm, sarung tangan, dan sepatu balap. Para pebalap tersebut diantaranya adalah Rafid Topan, Anggi Setiawan dan banyak lainnya baik dari dalam maupun luar negeri. Termasuk juara Asia AP250, Rheza Danica dan rider cwewk asal Thailand, Muklada Sarapuech.
Apparel balap tersebut nantinya akan dijual melalui proses lelang yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2018 mendatang di Bike Corner Jakarta. Proses lelang apparel balap sendiri akan dilakukan secara online melalui akun grup Facebook Helmet Lovers Indonesia Official dan lelang terbuka di Bike Corner Jakarta.
“Saya berharap dari kegiatan ini kami bisa membantu para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah. Selain itu melalui kegiatan ini HLIO bisa jadi pelopor dalam kegiatan sosial kemanusiaan. Komunitas tidak hanya sekedar berkumpul dan kopdar saja, tetapi berkomunitas bisa menonjolkan sisi edukasi dan berkegiatan positif,” tutup Bro Helmi.