Mendengar kata zombi tentu saja kita akan membayangkan gerombolan mayat hidup dengan penampilan seram, berkulit busuk dan terdapat luka dan darah disekujur tubuh. Apa jadinya kalau zonbie menyerbu acara umum seperti car free day?
Tentu bakal heboh. Namun zombi yang ada difoto ini bukanlah beneran. Melainkan aksi teatrikal para anggota komunitas zombi yang menamakan diri mereka “Diszombie Community” di mana anggotanya dari penyandang disabilitas.
Dari awalnya bertemu di dunia maya, komunitas zombi ini mulai menampakkan diri dalam dunia nyata, mereka mulai turun ke jalan.
Keberadaan mereka bukan untuk menakut-nakuti para pengunjung car free day dengan tampilan zombi yang menakutkan. Melainkan untuk mengusung dukungannya pada komunitas difable. Mereka berjalan berkeliaran di area car free day (14/18) dan melakukan aksi teatrikal di depan kedutaan Perancis dalam rangka gelaran “Festival Tanpa Batas 2018”.
Lewat pawai komunitas Diszombie ini ingin memberikan edukasi bahwa para disabilitas memiliki peranan sama dalam masyarakat. Mereka berbaur bersama masyarakat pengunjung car free day, keberadaan dan aksi mereka menjadi pusat perhatian bagi semua pengunjung car free day.
Aktivitas Indonesian Zombie Club lainnya juga meliputi make up workshop, gathering, cosplay, pemotretan, pembuatan properti dan film pendek, juga nonton bareng. Seiring waktu, mereka menerima banyak tawaran untuk meramaikan acara lewat kehadiran para zombie. Sebutannya cosplayer. Para talent yang juga para anggota pun di make-up ala zombi.
