Pemegang 9 gelar juara dunia, Valentino Rossi, secara resmi mengumumkan akan pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021 ini.
Rossi akan menggantung wearpacknya setelah menyelesaikan 26 sesi balapan di musim balap MotoGP 2021. Pengumuman itu disampaikan Rossi dalam spesial press conference di Styrian Austria, Kamis (5/8/2021) malam.
Sebelumnya dia pernah mengatakan bahwa masa depannya di MotoGP akan ditentukan dari dari hasil paruh musim pertama MotoGP 2021. Dan benar saja, memasuki paruh musim kedua, Rossi hanya menempati posisi di luar 10 besar klasemen sementara.
Ia pun memutuskan untuk pensiun dari MotoGP setelah menyelesaikan seluruh balapan musim 2021.
Meski performa Rossi di musim 2021 kurang bagus, real sultan dari Arab Saudi, Abdulaziz bin Abdullah bin Saud bin AbdulAziz Al Saud sepmat memaksa Rossi untuk berkarir bersama sang adik Luca Marini di tim baru Aramco dengan motor Ducati di 2022.
Tapi Rossi menolaknya. Ia berfikir bahwa balapan bersama Aramco akan sangat sulit. Alih-alih bisa bertengger di posisi atas klasemen, justru nama besar pembalap paling terkenal dalam sejarah akan tersingkir di akhir musim.
“Saya telah memutuskan untuk berhenti pada akhir musim dan sayangnya ini akan jadi paruh musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP,” ucap Rossi.
“Ini sulit. Ini adalah sebuah momen menyedihkan, karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan motor lagi. Saya telah menyelesaikan semua lebih kurang selama 30 tahun!”
“Jadi tahun depan kehidupan akan berubah.”
“Tapi bagaimana pun, semua itu sangat luar biasa. Saya sangat menikmatinya. Sebuah perjalanan karir yang panjang. Sangat lucu. 26 tahun dalam kejuaraan dunia. Saya punya banyak peristiwa tak terlupakan bersama semua tim dan orang-orang yang bekerja untuk saya.”
“Dalam semua balapan, hasil membuat perbedaan, jadi akhirnya ini jalan yang tepat. Saya punya kesempatan balapan untuk tim saya di MotoGP bersama adik saya tahun depan, sejujurnya saya sangat suka. Tapi biarlah seperti ini saya pikir saya tak bisa mengeluh tentang karir saya.”