Dunia maya, khususnya bagi para penggemar roda dua Tanah Air dikejutkan dengan kasus hilangnya Ducati 848 yang dibawa kabur saat dicoba oleh calon ‘pembeli’ pada Sabtu (17/3).
Memanfaatkan sosial media, keberadaan motor terus terpantau, semisal saat singgah di Cirebon dan Gombong. Serta berakhir di pelataran Masjid Al Irsyad, Jogjakarta pada Minggu 18 Maret.
Diluar kasus tersebut, ada hal yang patut diperhatikan Sobat Zonbie, yakni banyaknya kerugian membeli motor besar (moge) curian.
Seperti diungkapkan Albert Juno, dari JYC Motor, penyedia jasa bengkel dan towing moge. “Yang pasti nggak ada dukungan aftersales dari APM (distributor resmi). Dukungan tersebut seperti parts, diagnostic tolls & mekanik yang ditraining khusus untuk merek tersebut. Ini perlu jadi pertimbangan,” urainya.
Hal senada diungkapkan sumber dari Ducati Indonesia yang tak mau disebut namanya. “Jangankan beli curian, beli Ducati no paper (selundupan tanpa surat) saja terbilang nekat. Karena tak akan dapat garansi. Padahal Ducati itu terbilang motor yang sering recall. Jadi kalau beli secara ilegal bakal repot merawatnya,” paparnya.
Recall Ducati paling dekat adalah menyangkut sistem pengereman Brembo yang kampanyenya dilakukan akhir 2017 lalu. Tercatat ada 8.000 unit yang terkena perbaikan gratis tersebut. So, yakin mau beli moge curian?