Waspadai Turun Mesin dan Ketahui Penyebabnya, No 2 Paling Sering Terjadi

turun mesin
ilustrasi : turun mesin

Sobat Zonbie pernah mengalami turun mesin? Mendengar kata turun mesin, pasti langsung terbayang biaya service yang mahal. Belum lagi biaya penggantian komponen mesinnya. Iya kan?

Baca Juga:

Touring Charity Komunitas Agya Ayla SoliDaritas, Diikuti Lebih Dari 15 Mobil

Loading...


COOCAA Smart TV 32S3G Diluncurkan Harga Dibawah Rp 2 Juta!

Wow.. Mesin All New PCX 2021 Lebih Besar dari Nmax, Jadi 160 cc

Kalau pun belum pernah mengalami, tentu pernah mendengarnya, dong? Dalam bahasa teknis, turun mesin disebut juga overhoul, proses pelepasan mesin dari bodi atau sasisnya.

Loading...


Biasanya, turun mesin dilakukan untuk melakukan pemeriksaan lebih detil. Sehingga mekanik bisa melihat kondisi dari tiap komponen mesin. Apakah masih bagus atau harus diganti.

Seiring usia pakai, turun mesin adalah sebuah kepastian yang akan dialami oleh semua kendaraan bermotor.

Bedanya, cuma waktunya saja karena tergantung pada gaya berkendara dan perawatan berkala yang dilakukan pemilik kendaraan. Usia pakainya bisa lebih panjang dan bisa juga lebih pendek.

Loading...


Beberapa Hal Penyebab Turun Mesin

1. Sering Telat Ganti Oli

Oli merupakan komponen yang sangat penting bagi motor. Kalau sering telat mengganti oli, bisa menyebabkan komponen pada mesin mudah aus.

Gesekan antar komponen akan terasa lebih keras sehingga membuat rusak komponen yang saling bergesekan.

Loading...


Saat komponen mesin aus, banyak hal negatif yang ditimbulkan seperti suara mesin lebih berik, keluar asap tebal dari kenalpot dan yang terburuk adalah mesin tak bisa dinyalakan.

Baca Juga : 

Motor Listrik United Motor Siap Meluncur, Harga Spesial Rp 24,5 Juta

Loading...


Asosiasi Honda Jakarta Kumpulkan Komunitas Dari 32 Kota Di Tengah Pandemi

New Honda CB125R Neo Sport Cafe, Suspensi Upside Downnya Gede Banget

2. Menerobos Banjir

Loading...


Untuk kalian yang tinggal di daerah rawan banjir, sebaiknya harus lebih berhati-hati dengan kondisi ini.

Pasalnya, air banjir yang sering masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan water hammer. Peristiwa ini diakibatkan masuknya air ke ruang bakar.

Komponen mesin yang mengompresi campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar, akan terhambat oleh air karena air tak bisa dikompresi oleh mesin.

Loading...


Akibatnya, air memberi tekanan pada piston dengan sangat besar. Hal ini bisa mengakibatkan stang piston bengkok atau bahkan kepala piston pecah.

3. Malas Service Rutin

Service rutin akan menjaga performa dan kinerja mesin motor. Secara berkala, mekanik akan memeriksa bagian-bagian motor untuk mengetahui kondisinya.

Loading...


Service rutin yang dilakukan mekanik membuat komponen motor bekerja dengan baik. Bahkan melalui service rutin yang dilakukan, mekanik bisa mengetahui potensi-potensi yang akan menjadi masalah besar pada motor.

Salah satunya adalah potensi turun mesin meski usia motor terbilang muda. Karena mekanik akan memperhatikan kejanggalan-kejanggalan pada komponen. Mulai dari bentuk hingga suaranya.

4. Akibat Modifikasi Mesin

Loading...


Nah, untuk kalian yang suka kebut-kebutan dengan nge-bore up, kalian harus siap dengan resiko turun mesin.

Karena bore up memang membuat mesin bekerja lebih dari keadaan standar. Sehingga, membuat mesin akan cepat mengalami keausan yang mengakibatkan potensi turun mesin menjadi lebih besar.

5. Gaya Berkendara yang Buruk

Loading...


Untuk hal ini juga harus jadi perhatikan. Sebab cepat lambatnya motor kalian untuk turun mesin juga dipengaruhi oleh gaya berkendara yang buruk.

Semakin sering berkendara dengan ugal-ugalan, menggeber-geber motor, maka semakin cepat mesin motor mengalami masalah.

Jadi berkendaralah sewajarnya. Perlakukan motor dengan baik, rutin melakukan perawatan berkala, mencuci dan membersihkannya dan jangan malas untuk ganti oli secara rutin sesuai anjuran.

Loading...


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here